Ekstraksi/Produksi Magenisum

Magnesium merupakan logam dengan banyak kegunaan dalam kehidupan kita, misalnya untuk membuat kerangka bagunan, jembatan, gedung dan lain sebagainya. Oleh karena itu, banyak negara memproduksi megnesium dari berbagai sumber.

Air laut dan air asin merupakan sumber utama untuk mendapatkan logam magnesium. Diperkiran, setiap satu meter kubik air laut mengandung sekitar 1,3 kg magnesium. Bnayak juga bukan. Karena jumlahnya yang banyak inilah, magnesium menjadi unsur ke tujuh paling melimpah di kerak bumi.

Selain dua sumber diatas, magnesium juga diperoleh melalui proses penambangan mineral seperti megnesite {MgCO3} dan dolomit {MgCO3.CaCO3}.

Secara umum, ada dua metode yang bisa digunakan untuk memproduksi magnesium dari sumbernya yaitu:
1. Reduksi termal magnesium oksida
2. Elektrolisis magnesium klorida

Sebelum China menjadi negara yang memproduksi magnesium tersbesar di dunia, elektrolisis merupakan metode yang paling sering digunakan untuk memproduksi megnesium, karena biaya untuk meproduksi energi listrik relatif murah.

Namun, China kemudian menggunakan metode reduksi termal yang pertama kali dikembangkan oleh Kanada pada tahun 1940-an. Metode ini membantu China memproduksi magnesium dalam jumlah yang besar sehingga membuat negara ini menjadi produsen utama logam megnesium.

Marilah kita lihat lebih lengkap tahap-tahap dalam proses ektraksi / produksi magnesium menggunakan dua metode diatas melalui penjelasan di bawah ini.

Proses Reduksi Termal
Proses ini menggunakan bijih magnesium {dolomit} yang ditambang sebagai sumber untuk mendapatkan logam magensium.

Langkah pertama adalah menggiling/menghancurkan bijih dolomit dan kemudian memanaskannya di dalam sebuah wadah. Tujuannya adalah untuk membentuk campuran magnesium dan kalsium kosida.

Reaksi yang terjadi:
MgCO3. CaCO3 {s} ====> MgO.CaO{s} + 2CO2{g}

Langkah selanjutnya adalah mereduksi magnesium oksida menggunakan zat pereduksi ferrosilikon {suatu alloy yang terbuat dari besi dan silikon}. Zat pereduksi ini dibuat dengan cara memanaskan pasir, arang dan serbuk besi. Ferrosilikon yang terbentuk mengandung sekitar 80 persen silikon.

Agar terjadi reaksi reduksi, magensium oksida dicampur dengan ferrosilikon halus yang sudah dihancurkan sebelumnya. Campuran ini kemudian dibuat menjadi briket dan dimasukkan ke dalam tungku pemanasan. Alumina bisanya juga ditambahkan ke dalam campuran agar titik lelehnya menurun.
Ilustrasi alat yang digunakan untuk mereduksi magnesium oksida menjadi logam magnesium murni
Rekasi reduksi magnesium oksida oleh ferrosilikon berlangsung pada suhu sekitar 1500 – 1800 K dan dibawah tekanan yang sangat rendah, hampir mendekati keadaan vakum. Pada kondisi ini akan dihasilkan magnesium dalam bentuk uap, yang kemudian dikondensasi sampai suhunya menjadi 1100 K.

Logam magnesium yang terbentuk kemudian dapat dipisahkan.

Reaksi yang terjadi pada proses kedua ini adalah:
2MgO{s} + Si{s} <===> SiO2{s} + 2Mg{g}

Karena rekasi diatas berada dalam kesetimbangan, maka gas magnesium yang terbentuk harus terus dipisahkan dari sistem. Dengan begitu, reaksi pembentukan magensium akan terus berlanjut.

Menggunakan metode ini, magensium yang dihasilkan memiliki kemurnian mencapai 99, 99 %, jauh lebih besar dibandingkan menggunakan metode elektrolisis.

Proses Elektrolisis
Untuk memrpoduski logam magensium menggunakan cara ini, ada dua tahap yang harus dilalui yaitu:
1. Produksi magnesium klorida murni dari air laut atau air asin.
2. Proses elektrolsis magnesium klorida

Dapat dilihat bahwa sumber untuk mendapatkan logam magnesium menggunakan metode elektrolisis adalah air laut atau air asin.

Tahap 1: Produksi Magnesium Klorida Murni
Langkah awal adalah mencampur air laut dengan senyawa oksida MgO.CaO {senyawa ini diperoleh dari proses pemanasan bijih dolomit}. Tujuannya adalah untuk membentuk endapan dari magnesium hidroksida {kalsium hidroksida juga terbentuk dari pencampuran ini, namun tetap dalam bentuk larutan}.

Kemudian, endapan magnesium hidroksidanya disaring dan dipanaskan sehingga terbentuk oksida dari magnesium {MgO}. Magnesium oksida ini merupakan bahan dasar yang digunakan untuk membuat magnesium klorida.

Prosesnya adalah dengan mencampur MgO dengan C, didalam furnace listrik yang kemudian dipanaskan sampai temperatur tinggi. Kedalam furnace secara terus-menerus juga dilarikan gas klorin. Agar kamu lebih paham, perhatikanlah gambar di bawah ini.

Degan proses diatas, akan terbentuk senyawa magnesium klorida. Reaksi-reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Tahap 2: Elektrolisis Magnesium Klorida
Magnesium klorida yang dihasilkan dari proses pertama kemudian dimasukkan ke dalam sel elektrolisis yang cukup panas sehingga dapat melelehkannya. Sel elektrolisis yang digunakan adalah seperti gambar di bawah ini:
Pada proses elektrolisis, ion magnesium akan tereduksi di katoda menghasilkan logam magnesium cair, sementara gas klorin akan terbentuk di anoda sebagai hasil dari proses oksidasi ion klor.

Anoda: 2Cl- ==> Cl2 + 2e-
Katoda: Mg2+ + 2e ==> Mg

Logam magnesium cair yang terbentuk di anoda kemudian diambil dan dicetak.

Nah, itulah dua proses yang digunakan untuk memproduksi logam magnesium. Menurut kamu, proses mana yang lebih mudah?

Terimakasih seduah berkunjung dan semoga artikel ini bermanfaat buat kamu. Sampai jumpa lagi di artikel science lainnya.

Sumber, Sifat Fisika dan Kimia Magnesium

Magensium merupakan bagian dari unsur golongan alkali tanah atau IIA pada sistem periopdik, bersama – sama dengan berilium {Be}, kalsium {Ca}, strontium {Sr}, barium {Ba} dan unsur radioaktif radium {Ra}.

Diketahui, senyawa-senyawa magnesium sudah digunakan oleh manusia sejak berabad – abad yang lalu, walaupun unsur magensium sendiri baru berhasil ditemukan dan diekstrak pada tahun 1808.

Para ilmuan membutuhkan waktu yang lama untuk mengidentifikasi unsur ini karena magnesium membentuk senyawa-senyawa yang bersifat sangat stabil. Artinya, magnesium dalam senyawanya sangat susah dipisahkan karena ikatan kimia yang terbentuk sangat kuat.

Magnesium merupakan unsur ke tujuh paling melimpah di kerak bumi. Selain itu, unsur ini juga terlarut dalam jumlah besar di air laut. Magnesium juga merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan oleh tubuh kita agar dapat berfungsi dengan normal.

Nah, melalui postingan kali ini, kita membahas tentang sumber, sifat fisika dan kimia dari unsur magnesium. Semoga, informasi yang saya bagikan ini bermanfaat buat kamu yang sudah mengunjungi blog ini.

Sumber Untuk Mendapatkan Magnesium
Karena termasuk salah satu unsur yang paling melimpah, magnesium dapat ditemukan hampir di seluruh belahan dunia. Diperkirakan, jumlah magnesium yang terdapat pada kerak bumi kita adalah sekitar 2,1 persen dari massanya. Karena jumlahnya ini, membuat magensium menjadi unsur ke enam yang paling sering ditemukan di permukaan bumi.

Selain itu, magnesium juga terdapat di dalam air laut. Satu kubik mile air laut diperkirakan mengandung hingga enam juta ton magensium. Banyak sekali bukan.

Di alam, ada banyak mineral yang dapat dijadikan sumber magensium. Beberapa diantaranya yang terpenting adalah domolite, megnesite, dan magensium karbonat {MgCO3}, karnalite/kalium magensium klorida {KMgCl3} dan garam epsom atau magensium sulfat {MgSO4}.

Turki merupakan negara yang memproduksi magensium paling banyak di dunia. Selain turki, negara lain yang juag memproduksi magnesium adalah Korea Utara, China, Slovakia, Austria, dan Rusia. Di Amerika, magensium diproduksi dari tiga sumber yaitu air laut, air asin, dan melalui penambangan.

Sifat Fisika Magensium
Magnesium merupakan logam berwarna putih – keperakan dan bersifat keras. Diketahui, megnesium adalah logam yang paling ringan yang digunakan untuk membuat kerangka suatu bagunan, jembatan, mobil atau pesawat. Walaupun ringan,  logam ini bersifat sangat kuat.
 Logam Magnesium yang berwarna putih keperakan
Tetapi, karena logam ini bersifat reaktif, tidak memungkinkan untuk menggunakan magnesium dalam bentuk murni, melainkan harus dicampur terlebih dahulu dengan logam lain membentuk alloy. Alloy ini yang kemudian digunakan untuk membuat rangka.

Massa jenis magnesium adalah 1,738 g/mL. Karena massa jenisnya lebih besar dibandingkan air, logam ini akan tenggelam didalamnya.

Logam magnesium sangat mudah dibentuk, dicetak, ditarik ataupun dipotong sehingga memudahkan dalam proses pengolahannya. Dibandingkan logam lain, sifat ini menjadi salah satu keunggulan dari magnesium.

Berikut secara ringkas sifat-sifat fisika lain yang dimiliki oleh magensium.
Warna = putih keperakan
Wujud pada suhu ruangan = padat
Struktur kristal = hexagonal
Elastisitas = logam ini bisa ditarik hingga membentuk lembaran tipis.
Titik leleh = 651 degC
Titik didih = 1.100 degC

Sifat – Sifat Kimia Magnesium
Magnesium merupakan logam yang tidak terlalu reaktif. Logam ini bereaksi lambat dengan air dingin, tetapi reaksinya akan berlangsung lebih cepat di dalam air panas.

Pada suhu ruangan, magnesium bereaksi dengan oksigen membentuk lapisan tipis megnsium oksida yang melindungi seluruh permukaan logam agar atom magnesium di bagian dalam tidak bereaksi dengan oksigen.

Jika lembaran tipis pita magnesium dibakar, akan menghasilkan nyala api berwarna putih terang dan sangat menyilaukan. Jika kamu melakukan percobaan pembakaran ini, jangan seklai-kali coba untuk melihat cahaya ini secara langsung karena membahayakan mata.

Api terang yang dihasilkan ini merupakan campuran dari magenesium oksida yang berwarna putih dan megnesium nitrida.

Magnesium sangat reaktif terutama dengan senyawa halogen seperti Cl2 dan Br2. Keduanya dapat terbakar membentuk senyawa dihalida magnesium klorida, MgCl2 dan megnesium bromida, MgBr2.

Magnesium dapat bereaksi hampir dengan semua asam dan dengan beberapa basa, nitrogen, belerang dan fosfor. Logam ini juga bereaksi dengan cepat dengan beberapa senyawa seperti karbon monoksida {CO}, karbon dioksida {CO2}, belerang dioksida {SO2} dan nitrogen oksida {NO}.

Nah, sekian penjelasan lengkap mengenai sumber untuk mendapatkan logam magensium, sifat fisika dan kimianya. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Jika ada pertanyaan, teman-teman bisa tuliskan di kolom komentar.

Fakta-Fakta Tentang Kalium {K, No Atom = 19}

Kalium {K} merupakan unsur kimia yang terletak pada golongan IA {logam-logam alkali} dalam tabel periodik. Unsur ini sangat diperlukan baik oleh tumbuhan maupun hewan.

Kalium merupakan unsur logam pertama yang berhasil diisolasi/diekstrak menggunakan teknik elektrolisis, tepatnya pada thaun 1807. Ahli kimia yang berjasa dalam hal ini adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia asal Inggris. Dia mendapatkan logam kalium dengan cara menguraikan lelehan kalium hidroksida {KOH} menggunakan baterai volta {baterai yang menghasilkan energi listrik lewat reaksi kimia}.

Sifat – Sifat Kalium
Logam kalium bertekstur lunak dan berwarna putih dengan kilau keperakan. Logam ini punya titik leleh yang rendah dan merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Jika dimasukan ke dalam api, kaiium dapat memberikan warna nyala ungu muda atau lembayung dan disertai dengan uap berwarna hijau.
Logam Kalium Murni. Image Source: Creative commons
Logam kalium berekasi hebat dengan air, melepaskan gas hidrogen yang kemudian akan terbakar dan membentuk larutan basa kuat kalium hidroksida.

Logam kalium dapat bercampur dengan sempurna dengan logam-logam alkali lainnya. Selain campuran logam kalium – natrium, dikenal juga campuran logam kalium dengan litium, rubidium atau cesium. Alloy yang terbentuk memiliki sifat dan kegunaan tertentu.

Namun, logam kalium tidak dapat bercampur dengan logam-logam golongan alkali tanah, seng, aluminium ataupun kadmium.

Sumber untuk Mendapatkan Kalium
Kalium merupakan unsur nomor tujuh paling melimpah di kerak bumi. Diperkirakan, jumlah kalium di kerak bumi adalah sekitar 2,6 persen dari massanya.

Kalium yang terdapat di laut mati diperkirakan terdiri dari 1,7 persen kalium klorida dan banyak sumber air asin lainnya kaya akan kalium. Limbah cair dari pengolahan garam tertentu dapat mengandung hingga 40 gram kalium klorida perliternya, sehingga dijadikan sebagai salah satu sumber untuk mendapatkan logam kalium.

Sebagain besar kalium terdapat dalam batuan beku {hasil pembekuan lava atau magma}, serpihan dan endapan mineral seperti muskovit dan feldspar orthoklas. Namun, karena mineral-mineral ini tidak larut dalam air, sangat sulit untuk mendapatkan kalium dengan mengolah mereka.

Akibatnya, sebagain besar senyawa kalium secara komersial didapatkan melalui metode elektrolisis senyawa-senyawa kalium yang larut dalam air, seperti karnalit {KMgCl3.6H2O, silfit/kalium klorida {KCl}, polihalit {K2Ca2Mg[SO4]4∙2H2O} dan langbenit {K2Mg2[SO4]3}. Senyawa-senyawa ini umumnya ditemukan di dasar danau atau laut yang sudah mengering.

Produksi/Ekstraksi Kalium
Kalium diproduksi dengan cara mereduksi lelehan kalium klorida menggunakan natrium pada suhu sekitar 870 degC. Lelehan kalium klorida secara terus-menerus dimasukkan ke dalam kolom destilasi dan kemudian natrium dalam bentuk gas dilewatkan melalui kolom tersebut.

Dengan mengkondensasikan kalium yang mudah menguap yang terdapat di bagian atas kolom destilasi, reaksi yang terjadi yaitu Na + KCl ==> K + NaCl akan dipakasa ke arah kanan. Dengan begitu, logam kalium dapat diperoleh.

Kegunaan Kalium
Kegunaan Kalium Bagi Tubuh
Kalium merupakan mineral yang sangat esensial bagi tubuh kita karena unsur ini memegang peranan penting agar tubuh kita berfungsi dengan normal. Berikut beberapa kegunaan kalium bagi tubuh:
1. Kalium membantu menjaga kadar keasaman dan tekanan darah.

2. Kalium dibutuhkan dalam transmisi sinyal-sinyal elektrik dari sel-sel syaraf menuju sel-sel tubuh dan sebaliknya.

3. Kalium juga memiliki fungsi dalam mengatur keseimbangan air dalam tubuh, konstraksi otot {termasuk kontraksi pada otot jantung}, metabolsime protein dan sebagainya.

Sangat penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan kadar kalium di dalam tubuh. hal ini disebabakan karena jika jumlahnya berlebih di dalam darah, akan menyebabkan kondisi yang disebut dengan hiperkalemia, dan jika sedikit akan menyebabkan hipokalemia.

Gejala yang ditunjukkan oleh seseorang yang kekuarangan kalium adalah krama pada kaki, kelelahan dan tubuh terasa lemas, detak jantung yang tidak teratur, kejang pada otot dan sebagainya. Sebaliknya, seseorang yang kelebihan kalium di dalam tubuh akan menunjukkan gelaja seperti tekanan darah rendah dan bahkan memicu serangan jantung.

Kalium juga punya beberapa kegunaan dalam bidang obat-obatan. Kalium klorida digunakan untuk membuat suplemen yang digunakan untuk mengobati gejala-gelaja yang ditimbulkan oleh orang yang kekurangan kalium di dalam tubuhnya. Unsur ini juga digunakanan sebagai obat diuretik. 

Kegunaan Kalium Bagi Tanaman
Kalium merupakan unsur nutrisi penting bagi tanaman. Unsur ini membantu mengontrol fungsi stomata yang terdapat pada tanaman dan membantu mengaktifkan beberapa enzim.

Kalium juga berfungsi untuk menjaga kesehatan tanaman. Tanpa adanya kalium, tanaman akan lebih rentan terhadap penyakit dan tidak mampu bertahan pada cuaca panas.

Tanamanan mendapatkan unsur ini dari mineral yang terkandung di dalam tanah. Namun, jika jumlahnya sedikit, bisanya orang akan menambahkan kalium nitrat dalam bentuk pupuk sebagai sumber kalium bagi tanaman.

Kegunaan Kalium dalam Bidang Industri
1. Kalium hidroksida {KOH} merupakan basa kuat. Oleh karena itu, senyawa ini digunakan untuk menetralisir keasaman dan membantu mengontor nilai pH. Selain itu, KOH juga digunakan untuk membuat berbagai jenis garam dengan kegunaan tertentu. Senyawa ini digunakan dalam reaksi saponifikasi bersamaan dengan lemak atau minyak untuk membuat sabun keras.

2. Kalium dapat dicampur dengan natrium untuk membentuk alloy yang dikenal dengan NaK. Alloy ini berwujud cair pada suhu ruangan dan sering digunakan sebagai desikan {zat penyerap air} untuk memproduksi beberapa pelarut kering {dry solvent}. Alloy ini juga digunakan sebagai medium tranfer panas pada beberapa industri seperti pada reaktor nuklir.

3. Kalium kromat merupakan salah satu senyawa kalium yang punya beragam fungsi baik di bidang industri maupun dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini digunakan sebagai tinta, pewarna, korek api, kembang air, fly paper {kertas lengket untuk menangkap lalat} dan sebagainya. Senyawa ini juga digunakan dalam proses penyamak kulit.

Litium - Sifat-Sifat, dan Kegunaan

Litium Li merupakan unsur kimia yang tergabung dalam unsur golongan IA {alkali} pada tabel periodik. Diketahui, litium merupakan unsur padat yang paling ringan diantara semua unsur dalam tabel periodik. Logam litium itu sendiri bertekstur lunak, berwarna putih dan permukaannya menggkilat.

Sumber dan ekstraksi Litium
Litium pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Swedia bernama Johan August Arfwedson pada tahun 1817 di dalam mineralnya yang disebut dengan petalite. Selain itu, litium juga bisa ditemukan di dalam air laut sebagai deposit dan sebagai garam di dalam mata air mineral.

Di dalam laut, diperkirakan konsentrasi litium adalah sebesar 0,1 ppm.

Litium juga ditemukan di dalam bijih pegmatit sebagai senyawa LiAlSi2O6 {spodumene} atau senyawa LiAlFPO4 {ambligonit} dengan kadar litium sebesar 4 – 8,5 persen.

Sampai tahun 1990-an, Amerika Serikat merupakan negara yang paling banyak memproduksi logam litium dan senyawa-senyawanya. Sumber produksi litium ini adalah dalam bentuk deposit mineral. Namun, pada abad ke-21, negara yang memproduksi litium terbanyak adalah Autralia, Chili dan Portugal.

Negara yang memiliki deposit litium terbanyak adalah Bolivia, namun produksi litiumnya masih dibawah tiga negara sebelumnya.

Litium umumnya dijual dalam bentuk senyawa litium karbonat, Li2CO3. Senyawa ini umumnya diproduksi dari bijih litium atau dari air laut melalui serangkaian proses yang berbeda.

Penambahan asam klorida {HCl} kepada litium karbonat akan menghasilkan litium klorida {LiCl}. Senyawa ini digunakan untuk memproduksi logam litium menggunakan teknik elektrolisis.

Litium klorida akan dicampur dengan kalium klorida sehingga menghasilkan titik leleh yang rendah yaitu sekitar 400 – 420 degC. Tujuan pencampuran ini adalah agar elektrolisis dapat berlangsung dalam suhu yang rendah. Dengan metode ini, akan dihasilkan logam litium dengan kemurnian sekitar 97 persen.

Anoda yang digunakan untuk memproduksi litium dengan teknik elektrolisis ini adalah grafit, sedangkan katodanya adalah baja. Litium murni yang terbentuk di katoda akan mengambang di permukaan elektrolit yang digunakan. Litium ini tidak akan bereaksi dengan udara luar karena permukaan logam dilindungi oleh lapisan tipis elektrolit.

Kemudian, logam litium tersebut akan dipisahkan dari sel elektrolisis dan kemudian dituangkan ke dalam cetakan pada suhu yang lebih tinggi sedikit dari titik lelehnya, sehingga ia akan terpisah dari elektrolit.

Padatan logam litium kemudian dilelehkan kembali sehingga zat-zat tak terlarut di dalam lelehan akan mengapung di permukaan atau mengendap di dasar cetakan. Dengan begitu, mereka bisa dipisahkan. Pelelehan kembali logam litium ini akan mengurangi jumlah kalium sebagai pengotoryang terdapat dalam logam sehingga jumlahnya kurang dari 100 ppm.

Logam litium yang dihasilkan bisa di buat menjadi kawat atau lembaran untuk kemudian disimpan. Logam ini lebih lunak dibandingkan timbal, tetapi lebih keras dibandingkan logam-logam unsur alkali lainnya.

Sifat-Sifat Kimia Litium
Dalam banyak hal, litium memiliki sifat-sifat yang sama dengan unsur logam alkali lainnya seperti natrium dan kalium.
Logam Litium Murni
Litium dapat mengapung dipermukaan air dan kemudian berekasi dengan cepat membentuk larutan basa kuat LiOH dan melepaskan gas hidrogen. Litium merupakan satu-satunya unsur logam alkali yang tidak membentuk ion negatif, Li-, baik dalam larutan maupun padatan.

Litium secara kimia bersifat reakstif, dapat dengan mudah kelihangan satu dari tiga buah elektron yang dimilikinya, membentuk senyawa-senyawa yang mengandung Li+. Banyak diantara senyawa litium berbeda dalam hal kelarutan dengan senyawa-senyawa yang dibentuk oleh unsur logam alkali lainnya.

Misalnya, litium karbonat {Li2CO3} jauh lebih larut di dalam air dingin dibandingkan air panas. Sementara, senyawa karbonat unsur alkali lainnya, misalnya natrium karbonat {Na2CO3} jauh lebih larut di dalam air panas ketimbang air dingin.

Jika logam litium atau senyawanya di masukkan ke dalam api, maka akan timbul warna nyala merah tua. Warna nyala khas ini dapat dijadikan sebagai indikator dalam identifikasi unsur ini dalam suatu senyawa.

Dalam banyak hal, litium juga memiliki kemiripan sifat dnegan unsur-unsur golongan alkali tanah, terutama dengan magnesium. Kedua unsur ini cenderung membentuk senyawa monoksida dengan oksigen. Reaksi yang dialami oleh senyawa organolitium mirip dengan rekasi Grignard dari senyawa organomagenisum, suatu reaksi standar dalam sintesis senyawa-senyawa organik.

Kegunaan Litium
Dalam bidang industri, litium digunakan pada industri metalurgi yaitu sebagai unsur aktif untuk menghilangkan zat-zat pengotor dalam proses pemurnian logam-logam seperti besi, nikel, tembaga, seng dan alloy logam ini.

Berbagai unsur non logam dapat diikat oleh litium termasuk oksigen, hidrogen, nitrogen, karbon, belerang dan unsur-unsur halogen.

Litium juga digunakan dalam sintesis senyawa-senyawa organik, baik dalam skala laboratorium ataupun dalam skala industri.

Salah satu reagen organik yang diproduksi secara besar-besaran dan mengandung litium adalah n-butilitium, C4H9Li. Reagen ini secara komersial digunakan sebagai pemicu reaksi polimerisasi, misalnya dalam produksi karet sintetik. Selain itu, reagen ini juga digunakan untuk memproduksi senyawa-senyawa organik lainnya, terutama jenis obat-obatan.

Karena logam litium sangat ringan dan memiliki potensial reduksi yang sangat negatif, membuatnya sering digunakan sebagai anoda {elektroda negatif} pada berbagai macam baterai.

Alloy ringan yang terbuat dari campuran litium dan magnesium atau litium dan aluminium digunakan oleh orang untuk membuat kerangka pesawat ruang angkasa. Sementara, logam litium sendiri digunakan untuk membuat berbagai macam senyawa seperti litium hidrida.

Fungsi Biologis Litium
Garam-garam litium tidak terlalu beracun, namun dapat membahayakan jika terserap oleh tubuh dalam jumlah besar. Litium karbonat merupakan senyawa litium yang digunakan dalam pengobatan dan terapi pasien bipolar.

Apa Itu Kromosom? Defenisi dan Struktur Kromosom

Kromosom adalah molekul seperti benang yang bertugas membawa informasi turun-temurun tentang segala hal dari makhluk hidup, mulai dari tinggi, bentuk wajah atau bahkan warna mata.

Kromosom terbuat dari protein dan sebuah molekul DNA yaitu molekul yang mengandung iformasi genetik suatu organisme, dan diturunkan secara turun temurun dari orang tua ke anak.

Pada manusia, binatang dan tumbuhan, kebanyakan kromosomnya tersusun secara berpasangan dan terdapat didalam inti sel. Manusia memiliki 22 pasang kromosom yang disebut dengan autosom.

Kromosom Sebagai Penentu Jenis Kelamin
Manusia mempunyai sepasang kromosom tambahan yang disebut dengan kromosom sex. Jadi jumlah total kromosom yang dimiliki oleh manusia adalah 46 buah. Dua kromosom sex ini dilambangkan dengan X dan Y, dan kombinasi antara kedua kromosom ini menentukan jenis kelamin seseorang.

Biasanya, wanita memiliki 2 buah kromosom X, sedangkan laki-laki memiliki kromosom XY.

Sistem penentuan jenis kelamin ini juga berlaku hampir pada semua mamalia, reptil dan juga tumbuh-tumbuhan.

Kromosm XX atau XY yang dimiliki oleh manusia ditentukan ketika sel sperma laki-laki membuahi sel telur perempuan. Tidak seperti sel-sel lain di dalam tubuh, sel telur dan sel sperma {disebut juga gamet} hanya memiliki satu jenis kromosom, X atau Y saja. Hal ini disebabkan karena pembentukan sel-sel sex tersebut terjadis ecara meiosis.

Semua gamet dalam sel telur wanita memiliki kromosom X. Sementara pada pria, gamet pada sel sperma mengandung masing-masing setengah kromosom X dan Y. Oleh karena itu, sel sperma merupakan faktor penentu jenis kelamin  anak yang akan dilahirkan.

Jika sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom X, maka akan lahir anak perempuan dengan kromosom XX. Sebaliknya, jika sel sperma yang membuahi sel telur mengandung kromosom Y, maka anak yang lahir adalah laki-laki dengan kromosom XY.

Selama pembuahan, gamet dari sel sperma akan bergabung dengan gamet dari sel telur membentuk zigot. Zigot ini mengandung 23 pasang kromosom, sehingga jumlah kromosomnya adalah 46 buah. Umumnya, pria memiliki kromosom 46XY dan kromosom wanita adalah 46XX.

Struktur Kromosom X dan Y
22 kromosom yang terdapat di bagian tubuh manusia memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Sementara kromosom sex X dan Y memiliki perbedaan pada strukturnya.

Kromosom X secara umum jauh lebih panjang dibandingkan kromosom Y dan mengandung gen-gen tambahan yang tidak ada pasangannya pada kromosom Y. Akibatnya, gen-gen kromosom X jauh lebih domiman dibandingkan gen-gen kromosom Y.
Kromosom X {kiri} dan Kromosom Y {kanan}. Terlihat perbedaan ukuran diantara keduanya.
Pada kromosom Y, hanya terdapat 26 buah gen. 16 diantaranya bertangsung jawab pada perbaikan/pemeliharaan sel. 9 gen lainnya dilibatkan dalam produksi sperma dan jika salah satu gen hilang atau cacat, maka seseorang bisa mengalami ganguan pada produksi spermanya, seperti jumlah sperma yang sedikit atau bahkan kemandulan.

Satu gen sisanya disebut dengan gen SRY, yang bertanggung jawab pada perkembangan ciri-ciri seksual laki-laki. Gen SRY memicu aktivasi dan regulasi gen lain yang ditemukan pada kromosom non-seksual yang disebut dengan Sox9. Gen Sox9 ini memicu perkembangan gonad non-seks menjadi testis.

Kelainan pada Kromosom Seks
Kelainan pada kromosom seks wanita dapat menyebabkan wanita menderita Turner Sindrom atau Trisomi X sindrom.

Turner sindrom terjadi ketika wanita hanya mempunyai satu kromosom X {normalnya adalah 2}. Akibatnya, wanita dapat mengalami kegagalan pada perkembangan organ –organ seksual yang mengarah pada kemandulan, ukuran dada yang kecil, tidak mengalami mentruasi, perawakan pendek, dan leher yang lebar dan berselaput.

Sementara, Trisomi X sindrom disebabkan karena wanita memiliki 3 buah kromosom X. Akibatnya, wanita memiliki akan postur tubuh yang tinggi, kesulitan berbicara, mengalami kelainan pada ovariumnya dan tonus otot yang lemah. Tetapi, kebanyakan wanita yang menderita sindrom ini tidak menunjukkan gejala apa-apa.

Kelainan kromosom pada laki-laki dapat menyebabkan timbulnya Sindrom Klinefelter. Ciri-ciri nya meliputi adanya pertumbuhan pada dada laki-laki, pinggul membesar, tubuh tinggi, kemandulan dan ukuran testis yang kecil.

Fakta-Fakta Tentang Natrium {Na, No Atom = 11}

Natrium merupakan salah satu unsur yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Kita bahkan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, dalam bentuk senyawa natrium klorida atau garam dapur.

Natrium merupakan unsur logam yang sangat rekatif dalam keadaan murni. Unsur ini sangat mudah bereaksi dan bercampur dengan unsur lain membentuk beberapa senyawa kimia yang umum kita gunakan dalam kehidupan sehari – hari.

Contoh:
Baking soda = NaHCO3
Natrium proksida = Na2O2
Borak atau natrium borak = Na2BO7.10H2O

Unsur natrium juga penting bagi tubuh manusia dalam hal pengaturan tekanan darah dan menjaga fungsi sistem syaraf tetap aktif.

Natrium Breaksi Cepat dan Ekplosif dengan Air
Jika kita campur logam natrium dengan air, keduanya akan berekasi dengan cepat dan ekplosif,  menghasilkan natrium hidroksida, gas hidrogen dan panas. Rekasi ini tergolong ke dalam rekasi eksotermik karena melepaskan kalor ke lingungan.

Panas yang keluar dari reaksi ini sangat tinggi sehingga bisa membakar gas hidrogen yang dihasilkan, menciptakan ledakan dan nyala api.

Kenapa reaksi antara air dan natrium terjadi begitu cepat? Berikut alasannya.
Ketika natrium dan air mulai bereaksi, atom ini akan melepaskan satu buah elektron {partikel bermuatan negatif} keluar, sehingga terbentuklah ion natrium yang bermuatan positif dalam jumlah yang banyak. Partikel bermuatan positif akan saling tolak menolak sehingga memecah logam natrium menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Ketika hal tersebut terjadi, akan semakin banyak atom natrium yang bereaksi dengan air. Oleh akrena itulah, reaksi keduanya berlangsung dengan cepat.

Fakta Periodik Unsur Natrium
1. No atom = 11
2. Lambang unsur = Na
3. Massa atom relatif = 22,98
4. Massa jenis = 0,97 gra, persentimeter kubik
5. Wujud pada suhu ruangan = padat
6. Titik leleh = 97,8 degC
7. Titik didih = 883 degC
8. Jumlah isotop = 21 buah dan hanya satu buah isotop yang stabil.
9. Isotop yang paling sering dijumpai di alam adalah Na-23 dengan kelimpahan 100 persen.
Logam natrium yang lunak dan reaktif
Natrium adalah Logam yang Reaktif
Natrium merupakan anggota unsur golongan alkali yang berada paling kiri di tabel periodik. Unsur lain dalam golongan ini adalah litium, kalium, rubidium, cesium dan fransium.

Seluruh unsur logam alkali memiliki satu buah elektron pada kulit terluarnya. Unsur-unsur ini sangat mudah melepaskan elektron tersebut, karena energi yang dibutuhkan sedikit. Akibatnya mereka menjadi sangat rekatif dan tidak pernah ditemukan dalam keadaan bebas di alam.

Unsur-unsur logam alkali, termasuk natrium selalu ditemukan berikatan setidaknya dengan satu unsur lainya.

Senyawa-senaywa yang mengandung natrium telah diketahui dan didgunakan dalam kehidupan sehari – hari sejak zaman dahulu. Misalnya, Mesir Kuno menggunakan senyawa yang disebut dengan natron {garam mineral yang biasa ditemukan di dasar danau} untuk membungkus mumi dan organ-organ mereka, membuat daging mumi mengering dan awet.

Natron merupakan zat yang terbuat dari campuran senyawa natrium karbonat {soda ash} dan natrium bikarbonat {baking soda}. Mereka bercampur secara alami di dasar danau yang sudah mengering.

Orang yang berjasa menemukan natrium murni adalah ahli kimia Inggris bernama Humphry Davy. Ia menggunakan teknik elektrolisis untuk memisahkan unsur ini dari natrium hidroksida.

Logam natrium murni jarang digunakan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penggunakan logam natrium murni adalah sebagai pendingin reaktor nuklir. Logam natrium cair digunakan sebagai pendingin adalah agar reaktor lebih aman karena natrium dapat dengan mudah menyerap dan membuang kelebihan panas dari reaktor tersebut.

Kebanyakan natrium digunakan dalam bentuk senyawanya, karena sangat mudah dan cepat untuk dibuat. Borak adalah senyawa natrium yang digunakan dalam detergen dan kosmetik, natrium bikarbonat atau baking soda digunakan untuk mengembangkan roti saat dipanggang, natrium nitrat digunakan untuk mempertahankan keawetan bahan makanan, seperti pada daging.

Natrium dalam tubuh manusia berfungsi untuk mengatur kadar air, sehinggga unsur sangat penting untuk menjaga/memelihara tekanan darah. namun, tubuh manusia tidak membutuhkan natrium dalma jumlah banyak.

Untuk orang dewasa, konsumsi natrium perhari adalah sekitar 1.500 miligram atau 1.5 gram. Sedikit bukan, namun banyak diantara kita yang mengkonsumsi garam melebihi jumlah tersebut. Bahayanya adalah bahwa natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Ketika ini terjadi terus menerus, akan berdampak buruk untuk kesehatan organ kardiovaskular {jantung} kita.

Fakta-Fakta Menarik Tentang Unsur Natrium
1. Natrium merupakan unsur no 6 paling banyak ditemukan di bumi.

2. Jika kamu mengkonsumsi garam dalam jumlah besar, kamu bisa mengalami overdosis. Tahun 2013, seorang dokter di Amerika menemukan kasus seorang laki-laki berusia 19 tahun koma akibat menenggak sebotol kecap. Hal ini disebabkan karena kelebihan natrium di dalam darahnya akibat mengkonsumsi kecap mengakibatkan air dari otaknya keluar dan masuk ke aliran darah sebagai upaya untuk mengurangi konsentrasi natrium. Akibtanya, pasien mengalami  pusing hebat dan tidak sadarkan diri. Untungnya, dengan tindakan medis yang cepat, pria itu bisa diselamatkan.

3. Natrium merupakan salah satu komponen pembentuk MSG atau monosodium glutamat. Penyedap rasa ini dibuat dari natrium dan asam glutramat.

4. Lampu jalan yang berwarna kuning menggunakan campuran gas neon dan natrium padat untuk menghasilkan cahaya kuning. Fungsi ini ditemukan pertama kali pada tahun 1920.

Cesium: Sejarah Penemuan, Sifat Fisika dan Kimia Serta Sumber

Hai, selamat datang di blog portal-sains. Melalui postingan ini, mari kita mencari tahu segala informasi tentang unsur Cesium {Cs} mulai dari sifat fisika dan kimianya, sejarah penemuan, isotopnya, sampai kegunaan dari unsur ini dalam kehidupan sehari-hari. tak usah berlama-lama, silahkan baca penjelasan di bawah ini ya.

Sejarah Penemuan Unsur Cesium {Cs}
Sebelum alat spektroskopi berhasil dibuat, penemuan terhadap unsur-unsur baru sangatlah rumit. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur tersebut terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sampel yang akan diteliti. Sehingga menyulitkan para ahli kimia untuk mengidentifikasinya.

Namun, setelah alat spektroskopi ditemukan, para ahli kimia mempunyai alat baru yang mampu mendeteksi keberadaan suatu unsur walaupun jumlahnya sangat sedikit di dalam suatu sampel.

Ketika sampel dipanaskan, setiap unsur didalamnya akan memberikan spektrum sinar yang khas. Dengan menggunakan spektroskopi, ahli kimia dapat mengidentifikasi keberadaan unsur baru berdasarkan spektrum sinar yang dihasilkannya.

Cesium merupakan salah satu unsur yang ditemukan menggunakan alat spektroskopi. Penemuan unsur ini dilakukan oleh seorang ahli kimia Jerman bernama Robert Bunsen dan temannya Fustov Kirchhoff pada tahun 1859.

Bunsen dan Kirchhoff melakukan penelitian terhadap sampel mineral yang diambil dari sumber mata air. Sampel tersebut kemudian dipanaskan dan mereka berhasil melihat spektrum sinar dari unsur natrium, kalium, litium, kalsium dan strontium. Unsur-unsur ini telah ditemukan sebelumnya.

Setelah Bunsen dan Kirchhoff membuang semua unsur yang sudah ditemukan sebelumnya dari sampel yang mereka teliti, mereka terkejut karena berhasil menemukan dua garis biru dari spketrum sinar yang belum diketahui sebelumnya. Ternyata, spektrum itu berasal dari unsur yang belum diketahui saat itu.

Bunsen kemudian menyarankan untuk memberi nama unsur tersebut dengan Cesium yang dalam bahasa Latin berarti “langit biru”.

Sifat Fisika Unsur Cesium
Cesium merupakan unsur berwarna emas-keperakan, mengkilat, sangat lunak dan elastis {elastis disini maksudnya adalah bisa ditarik hingga menjadi kawat yang tipis}. Titik lelehnya sekitar 28,5 degC. Logam ini dapat meleleh dengan mudah oleh panas genggaman tangan.
Logam Cesium yang berwarna emas-keperakan
Titik didih cesium cukup tinggi yaitu 705 degC. Terlihat, selisih titik leleh dan titik lelehnya cukup jauh. Massa jenis logam ini adalah 1,9 gram per cm kubik.

Sifat Kimia Cesium
Cesium merupakan logam yang sangat reaktif. Logam ini dapat cepat bereaksi dengan oksigen yang ada di udara dan bereaksi dengan hebat ketika dimasukkan ke dalam air.

Pada reaksi antara cesium dengan air, akan dilepaskan gas hidrogen ke udara yang kemudian akan terbekar seketika oleh panas yang dihasilkan dari reaksi ini. Karena melepaskan kalor ke lingkungan, reaksi antara cesium dan air termasuk ke dalam reaksi eksotermik.

Karena kereaktivannya, cesium harus dijauhkan dari air dan udara terbuka. Oleh karena itu, logam ini bisanya disimpan dalam kerosin atau dalam cairan minyak untuk mencegah terjadinya reaksi antara cesium dengan oksigen atau air.

Cesium juga dapat bereaksi dengan unsur-unsur halogen {F, Cl, Br, I}, belerang dan fosfor. Logam cesium teroksidasi dengan cepat ketika diletakkan di udara terbuka dan membentuk senyawa superoksida yang berbahaya di permukaan logamnya.

Sumber untuk Mendapatkan Cesium
Kelimpahan cesium di kerak bumi diperkirakan antara 1 – 3 ppm dari massa kerak bumi. Cesium terdapat dalam jumlah kecil di dalam beberapa mineral seperti di dalam mineral litium yang bernama lepidolite dan mineral Boron yang bernama rhodizite.

Mineral yang mengandung cesium dalam jumlah yang cukup banyak adalah polusite {Cs4 Al4 Si9 O26}. Mineral ini ditambang dalam jumlah besar di Danau Bernic, Kanada.

Nah, itulah sedikit informasi yang bisa saya bagikan kepada kamu tentang sejarah penemuan, sifat fisika dan kimia serta sumber logam Cesium. Semoga informasi diatas bermanfaat ya dan jangan lupa untuk di share. Terimakasih sudah berkunjung.

Apa Itu Testosteron?

Pernahkah kamu mendegar istilah testosteron? Tentu pernah bukan, terutama bagi kamu yang laki – laki. Testosteron berkaitan dengan sistem reproduksi laki-laki. Hari ini, mari kita membahas secara lengkap apa yang dimaksud dengan testosteron.

Pengertian Testosteron
Testosteron adalah hormon seks laki-laki yang sangat penting untuk perkembangan seksual dan reproduksi. Bahkan, The National Institute of Helath Amerika Serikat mengatakan bahwa testosteron merupakan hormon laki-laki yang paling penting. Wanita juga menghasilkan hormon testosteron, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan laiki-laki.

Testosteron digolongkan ke dalam kelompok hormon laki-laki yang disebut dengan androgen, atau sering juga disebut dengan steroid atau anabolik steroid.

Pada laki-laki, sebagian besar hormon testosteron diproduksi oleh oleh testis dan sisanya dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Produksi hormon testosteron diatur oleh bagian otak yang disebut dengan hipotalamus dan kelejar pituitari {kelenjar yang terletak di bawah otak}.

Hipotalamus mengatur dan memerintahkan kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon testosteron dalam jumlah tertentu. Kelenjar pituitary kemudian menyampaikan pesan tersebut kepada testis untuk kemudian mulai memproduksi hormon testosteron.

Komunikasi antara hipotalamus, kelenjar pituitari, dan testis ini terjadi melalui senyawa-senyawa kimia dan hormon yang terdapat didalam aliran darah.

Fungsi Testosteron Bagi Laki-Laki
Testosteron dilibatkan dalam perkembangan organ-organ seks laki-laki sebelum kelahiran dan perkembangan ciri-ciri sek sekunder saat masa pubertas seperti suara memberat, perubahan ukuran penis dan testis, dan pertumbuhan bulu wajah dan tubuh.

Hormon ini juga memiliki peran dalam dorongan/gairah seksual, produksi sperma, distribusi lemak dalam tubuh, produksi sel darah merah, dan pemeliharaan pada kekuatan dan massa otot. Terlihat bahwa hormon testosteron berhubungan dengan kesehatan tubuh laki-laki secara keseluruhan. Oleh karena itulah, hormon testosteron menjadi sangat penting bagi laki-laki.

Tahun 2008, ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara testosteron dengan pencegahan osteoporosis {tulang rapuh} pada laki-laki.

Pada wanita, ovarium dan kelenjar adrenal juga memproduksi testosteron namun jumlahnya sekitar 10 sampai 20 kali lebih kecil dibandingkan yang diproduksi laki-laki.

Hormon Testosteron Rendah
Kadar testosteron laki-laki secara alami akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Kadar testosteron ini bisa beragam hasilnya dan berbeda setiap waktu, tergantung pada kapan waktu seseorang mengukur kadar testosteronnya. Misalnya, kadar testoteron laki-laki cenderung lebih rendah di pagi hari.

Oleh karena itu, menentukan apakah seseorang memiliki kadar testosteron yang rendah cukup sulit. Namun, beberapa gejala di bawah ini dapat dijadikan indikator bahwa seseorang memiliki kadar hormon testosteron yang rendah.
1. Berkurangnya gairah seks
2. Menderita disfungsi ereksi atau impoten
3. Peningkatan ukuran dada {buka karena olahraga}
4. Sperma yang dihasilkan sedikit.
5. Demam panas yang terjadi secara tiba-tiba.
6. Depresi dan sulit untuk berkonsentrasi
7. Ukuran testis menjadi berkurang dan tektusnya lunak.
8. Kehilangan massa otot atau rambut
9. Tulang mudah bengkok dan patah

Catatan:
Disfungsi ereksi juga bisa disebabkan karena masalah lain seperti menderita penyakit pada sistem syaraf atau darah {diabetes}.

Seseorang yang memiliki kadar testosteron rendah disebut mengalami kondisi hipogonadisme. Dokter baru akan melakukan pengobatan jika kadar testosteron laki-laki kurang dari 300 nanogram per desiliter darah.

Terapi untuk laki-laki yang menderita hipogonadisme adalah dengan memberikan hormon testosteron buatan secara berkala kepada penderita.

Kadar Testosteron Tinggi
Kadar testosteron tinggi dapat menyebabkan masalah pada wanita, misalnya tidak teraturnya siklus mentruasi, tumbuhnya rambut dalam jumlah banyak, berjerawat dan suara mencari berat.

Wanita yang mengalami polisistik ovarian sindrom dan memiliki kadar testosteron yang tinggi, dapat menderita kemandulan.

Namun, kadar testosteron yang tinggi tidak terlalu berdampak banyak pada laki-laki. Bahkan beberapa riset menunjukkan bahwa laki-laki dengan kadar testosteron tinggi memiliki kelebihan dibandingkan yang rendah.

Fakta-Fakta Platinum {Pt, 78}

Paltinum merupakan logam dengan nilai jual yang sangat tinggi. Logam ini punya berbagai macam kegunaan, termasuk dibuat untuk perhiasan, konverter katalitik, kontak listrik, bidang pengobatan dan magnet.

Logam platinum memiliki harga jual yang sangat mahal karena jumlahnya yang sedikit pada kerak bumi {logam langka}.

Platinum merupakan logam berwarna putih keperakan sehingga sering juga disebut sebagai emas putih. Logam ini sangat tahan terhadap korosi dan tidak mudah memudar. Oleh karna itulah, logam ini menjadi salah satu anggota logam mulia {seperti emas dan perak}.


Selain itu, platinum merupakan logam yang sangat lunak, membuatnya sangat mudah untuk dibentuk. Logam ini juga elastis sehingga dapat ditarik dan dibuat menjadi kawat.

Secara kimia, platinum tidak reaktif. Artinya, logam ini tidak teroksidasi di udara dan bahkan tidak bereaksi dengan beberapa asam. Dalam tabel periodik, platinum termasuk salah satu anggota logam transisi. Oleh karena itu, logam ini dapat dengan mudah berikatan dengan logam-logam lainnya.

Paltinum juga merupakan salah satu logam yang memiliki massa jenis terbesar, yaitu sekitar 24,45 gram per sentimeter kubiknya. Platinum lebih rapat sebanyak 21 kali dibandingkan air dan 6 kali dibandingkan intan.

Sifat-sifat diataslah yang membuat platinum memiliki banyak kugunaan.

Fakta-Fakta Periodik Unsur Platinum
1. Nomor atom = 78
2. Lambang unsur = Pt
3. Massa atom relatif {Ar} = 195,1
4. Massa jenis/kerapatan = 21,45 gram persentimeter kubik.
5. Wujud pada suhu ruangan = padat
6. Titik leleh = 1.768,4 degC
7. Titik didih = 3.8254 deg C
8. Jumlah isotop alami = 6 buah. Ada 37 buah isotop platinium lainnya yang berhasil dibuat di laboratorium.
9. Isotop yang paling stabil adalah: Pt-195, Pt-194, Pt-198, Pt-192 dan Pt-190
Sejarah, Penemuan dan Ekstraksi Logam Platinum

Sejarah Penemuan Platinum
Zaman dahulu, orang-orang di Mesir Kuno dan Benua Amerika menggunakan platinum sebagai perhiasan dan dekorasi. Biasanya mereka mencampurnya dengan emas.

Istilah platinum pertama kali digunakan oleh Julius Scaliger, seorang ahli fisika Italia, pada tahun 1557. Ia menemukan logam di wilayah amerika Tengah yang tidak bisa meleleh. Ia menamai logam tersebut dengan nama “platina” yang artinya “little silver”.

Pada tahun 1741, ilmuan Inggris bernama Charles Wood menerbitkan sebuah studi yang memperkenalkan platinum sebagai sebuah logam baru. Ia juga mendeskripsikan beberapa sifat yang dimiliki oleh platinum serta beberapa kemungkinan penggunaannya.

Kemudian, tahun 1748, seorang ilmuan Spanyol dan seorang tentara angkatan laut bernama Antonio de Ulloa menerbitkan sebuah paper yang berisi deskripsi tentang logam platinum. Logam ini tidak bisa meleleh.

Kemudian, pada abad ke 18, logam platinum merupakan bagian dari 8 logam yang sudah diketahui waktu itu {7 logam lainnya adalah besi, tembaga, perak, timah, emas, raksa dan timbal}. Pada waktu itu, logam platinum dikenal dengan nama emas putih.

Ekstraksi Logam Platinum dari Bijihnya
Diawal tahun 1800-an, dua orang ahli kimia Inggris, yang saat itu merupakan seorang mahasiswa, berhasil memproduksi dan menjual logam paltinum murni. Mereka mengisolasi logam ini dari mineralnya menggunakan teknik yang dikembangkan oleh Wollaston.

Mereka melarutkan mineral platinum dalam campuran asam nitrat dan asam klorida {dikenal juga dengan nama aqua regia}. Setelah itu, bagian lain dari mineral tersebut akan larut, kecuali platinum sehingga bisa dipisahkan.

Dari sisa mineral platinum tadi, ilmuan lain juga berhasil menemukan logam yaitu paladium, rodium, osmium, iridium dan yang terakhir adalah ruthenium.

Sekarang, platinum masih diekstrak mengggunakan teknik yang dikembangkan oleh Wollaston. Mineral yang mengandung platinum akan dilarutkan dalam aqua regia dan ekmudian dipisahkan dari zat-zat pengotor. Logam yang didapat kemudian dilelehkan
pada temperatur yang sangat tinggi untuk menghasilkan logam platinum.

Fakta-Fakta Menarik Seputar Logam Platinum
1. Bongkahan silinder yang terbuat dari logam paltinum dan platinum alloy digunakan sebagai standar internasional untuk satuan kilogram. Tahun 1880-an, 40 buah silinder, dengan berat masing-masing 1 kg disebarkan ke seluruh dunia.

2. Platinum, iridium, osmium, paladium, ruthenium, dan rodium merupakan logam-logam anggota yang terletak dalam satu golongan logam yang disebut dengan logam golongan platinum. Logam – logam ini memiliki sifat yang mirip dan banyak digunakan untuk membuat komponen-komponen mesin dan perhiasan karena awet dan tahan lama.

3. Platinum digunakan dalan beberapa obat anti kanker karena logam ini memiliki tingkat reaktivitas yang sangat rendah sehingga tidak akan bereaksi di dalam tubuh. Sekitar 50 persen obat terapi kanker yang tersedia sekarang mengandung logam platinum.

4. Platinum juga digunakan dalam alat pacu jantung, gigi palsu, dan alat-alat lain yang digunakan dalam tubub manusia. Hal ini disebabkan karena platinum tahan terhadap korosi yang disebabkan oleh cairan tubuh dan tidak menggangu fungsi kerja tubuh lainnya.

5. Sekitar 130 ton platinum di tambang setiap tahunnya secara global. Hampir setengah dari jumlah platinum ini digunakan sebagai konverter katalitik dan bagian-bagian mesin kendaran yang digunakan untuk mengubah gas-bas buangan beracun menjadi ramah terhadap lingkungan.

6. Platinum yang dicampur dengan kobalt dapat digunakan untuk membuat magnet permanen dengan daya tarik yang kuat.

7. Sekitar 30 persen dari jumlah platinum yang ditambang digunakan sebagai perhisan. Banyak pershiasan-perhisan mahal di dunia menggunakan platinum sebagai bahan pembuatnya.

Nah, itulah informasi lengkap tentang platinum yang bisa saya bagiakan kepada kamu lewat blog ini. Semoga artikel ini berguna dan dapat menambah wasan kamu tentang ilmu pengetahuan.

Sampai jumpa lagi di artikel scince lainya.

Apa Itu Gula Darah?

Kamu tentunya sering mendengar istilah gula darah, terutama jika ada saudara atau kerabat kamu yang menderita penyakit diabetes. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan gula darah itu?

Nah, melalui postingan ini, mari kita mempelajari secara ringkas apa itu tentang gula darah, kadar gula darah normal, masalah kesehatan berkaitan dengan gula darah dan tips-tips untuk menjaga kadar gula darah kita tetap normal.

Apa itu Gula Darah?
Gula darah atau disebut juga dengan glukosa, merupakan gula utama yang ditemukan di dalam darah. Tubuh kita mendapatkan glukosa dari makanan yang kita makan, terutama makanan yang mengandung karbohidrat. Fungsi glukosa atau gula darah bagi tubuh manusia adalah sebagai sumber energi utama dan nutrisi yang dibuthkan oleh organ-organ tubuh.

Penyerapan, penyimpanan dan produksi glukosa diatur secara konstan oleh suatu proses yang kompleks yang melibatkan organ-organ seperti usus halus, hati, dan pankreas.

Glukosa yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan akan diserap masuk ke dalam alirah darah. Agar jumlah glukosa dalam aliran darah tetap normal, sistem endokrin tubuh melalui organ pankreas akan mengeluarkan hormon yang berfungsi sebagai pengatur kadar glukosa dalam darah.

Hormon yang dihasilkan oleh pankreas disebut insulin dan akan langsung dilepaskan setelah seseorang mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Kelebihan glukosa dalam darah akan di kirim oleh hormon insulin ke hati untuk kemudian diubah dan disimpan sebagai glikogen {gula otot}.

Dengan begitu, hormon insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah.

Selain insulin, pankreas juga menghasilkan hormon lain yang disebut dengan glukagon. Kerja hormon ini merupakan kebalikan dari kerja hormon insulin yaitu menaikkan kadar gula darah.

Proses ini terjadi ketika kadar glukosa darah seseorang rendah. Glukagon berperan untuk memberi rangsangan ke hati agar mengubah kembali glikogen menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam aliran darah. dengan begitu, kadar gula darah yang rendah akan kembali naik.

Hormon insulin dan glukagon adalah dua hormon penting dalam menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah.

Ketika jumlah glukosa dalam darah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, maka glukosa yang ada akan disalurkan oleh hati ke organ-organ tubuh yang paling membutuhkan yaitu otak, sel darah merah dan ginjal. Untuk organ-organ tubuh lain, energi akan di ambil dari pemecahan lemak menjadi keton oleh hati melalui proses yang disebut dengan ketogenesis.

Hati juga bisa membuat glukosa dari zat-zat lain yang ada di dalam tubuh seperti asam amino, zat-zat sisa, dan produk samping pengolahan lemak.

Kadar Gula Darah Normal
Umumnya, kadar gula darah sebesar 80 – 99 mg/dl sebelum makan atau 80 – 140 mg/dl setelah makan merupakan kadar gula darah normal untuk kebanyakan orang. Angka ini bisa berbeda –beda tergantung dari sumber yang kamu gunakan. Tetapi bisanya, tidak terlalu jauh berbeda.
Perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah makan merupakan cerminan dari cara tubuh dalam menyerap dan menyimpan glukosa.

Setelah makan, tubub akan memecah karbohidrat menjadi glukosa yang kemudian akan dierah ke dalam aliran darah melalui dinding usus halus. Ketika ini terjadi, maka kadar gula dalam darah akan naik.

Saat itu juga, pankreas melepaskan hormon insulin yang akan memawa kelebihan glukosa dalam aliran darah menju hati. Hati kemudian mengubahnya menjadi glukagon dan menyimpannya di otot. Dengan begitu, kadar gula dalam darah kembali turun.

Masalah-Masalah Berkaitan dengan Kadar Gula Darah
Diabetes merupakan penyakit paling umum yang berkaitan dengan gula darah. Diabetes terjadi ketika tubuh kekurangan insulin atau karena tubuh tidak bekerja dengan efektif dalam mengatur kadar gula darah.

Penyakit diabetes dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti obesitas, pola makan dan faktor keturunan.

Selain diabetes, ada kondisi yang disebut dengan hipoglikemia, yaitu kondisi ketika tubuh gagal untuk memproduksi glukosa dalam jumlah yang cukup sehingga kadar gula darahnya sangat rendah yaitu lebih kecil dibandingkan 70 mg/dl.

Ketika kondisi ini terjadi, tentunya tubuh akan merasa lemas karena kekurangan energi.

Bagaimana Cara Menjaga Gara Kadar Gula Darah Kita Tetap Normal?
Seseorang dapat menjaga agar kadar gula darahnya tetap normal melalui beberapa cara berikut:
1. Menjaga Berat Badan. 
Menjaga berat badan agar pada kisaran normal merupakan salah satu cara terbaik untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Hitung berat badan normal kamu atau kamu bisa bertanya kepada dokter tentang berat ideal yang harus kamu miliki.

Jika berat badan melebihi beran badan ideal, maka lakukan program penurunan berat padan yang mudah dan menyenangkan.

2. Menjaga Asupan Makanan
Makanan yang banyak mengandung karbohidrat sederhana sehingga dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah dan memperberak kerja pankreas. Oleh karena itu, jangan mengkonsumsinya terlalu sering.

Selain itu, hindari juga makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh karena tidak baik untuk kesehatan. Konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh dan tinggi serat.

Mengkonsumsi kacang-kacangan dan sayuran juga di sarankan agar asupan nutrisi bagi tubuh tetap terjaga dan tubuh menjadi sehat. Dengan begitu, semua proses yang ada dalam tubuh akan berjalan dengan baik, termasuk proses pengontrolan terhadap kadar gula darah.

3. Meningkatkan Aktivitas Fisik
Berjalan cepat selama 30 menit dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Fakta-Fakta Unsur Nikel (Ni, Nomor Atom 28)

Apa Itu Nikel?
Nikel merupakan salah satu logam golongan transisi yang terdapat dalam tabel periodik unsur. Dengan nomor atom 28, nikel pada golongan transisi terletak diantara tembaga dan cobalt. Unsur dengan lambang Ni ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Keras
2) Logam yang berwarna putih keperakan
3) Kuat dan dapat dibentuk atau ditempa
4) Sangat tahan terhadap korosi dan pemanasan.
Logam NIkel. Sumber gambar: Creative Commons
Karena karakteristik yang dimilikinya, membuat nikel memiliki segudang kegunaan dan telah dimanfaatkan untuk membuat berbagai bahan seperti kawat, uang logam/koin dan peralatan militer.

Nikel secara umum merupakan logam dengan daya hantar listrik dan panas yang baik dan logam ini merupakan salah satu dari 4 buah unsur yang bersifat feromagnetik (zat yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. 3 unsur lainnya adalah cobalt, besi dan gadolinium).

Karena merupakan bagian dari unsur transisi, maka nikel memiliki elektron valensi di dua sub kulit yaitu s dan d. Oleh karena itulah, logam ini memiliki beberapa bilangan oksidasi.

Penemuan Nikel
Cerita mengenai penemuan nikel agak sedikit lucu dan sepertinya mengada-ada. Tetapi ini merupakan kisah sebenarnya. Sejarah penemuan nikel ini saya himpun dari livescience.com, sebuah website sains populer di dunia. So, kamu harus percaya ya!

Pada tahun 1600-an, para penambang Jerman mencoba mencari logam tembaga dari mineral yang terdapat di pegunungan. Mereka menemukan mineral yang waktu itu dianggap sebagai sumber tembaga. Namun, mineral ini memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan mineral tembaga yang telah mereka temukan sebelumnya.

Mineral ini berupa batuan berwarna merah kecoklatan dan sedikit pucat. Para penambang mencoba mengekstrak tembaga dari batuan tersebut, dan tentunya tidak pernah berhasil karena mineral tersebut tidak mengandung tembaga sama sekali. Karena kesal, mereka mulai menyalahkan “Nickel”, iblis nakal dalam mitologi Jerman karena kegagalan mereka dalam mendapatkan tembaga.

Mereka mulai memanggil mineral yang mereka temukan tersebut dengan nama “kupfernickel” yang artinya “iblis tembaga”.

Seabad kemudian, tepatnya pada tahun 1751, ahli kimia Swedia bernama Bron Axel Fredrik Cronstedt melalukan penelitian terhadap mineral kupernikel. Ia memanaskan mineral ini dengan karbon dan kemudian menemukan fakta bahwa zat yang didalamnya ternyata memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan tembaga, seperti menjadi putih ketika dipanaskan dan bersifat magnet.

Berdasarkan fakta tersebut, Cronstedt akhirnya menemukan unsur baru dalam mineral kupernikel. Ia menghilangkan nama kuper dan memanggil unsur baru yang telah ia temukan dengan nama “nikel”. Cronstedt merupakan orang pertama di dunia yang berhasil mengestrak dan mengisolasi nikel dari mineralnya.

Kelimpahan Nikel 
Nikel merupakan unsur no 5 paling melimpah di kerak bumi kita. Namun, kita bisa menemukan nikel dengan konsetrasi 100 kali lipat di dalam perut bumi. Oleh karena itulah, bisa dikatakan bahwa nikel merupakan unsur no 2 paling banyak ditemukan di lapisan luar inti bumi.

Nikel secara umum bisa didapatkan dari dua jenis deposit yaitu:
1) Laterit, deposit yang dihasilkan dari pelapukan intensif batuan kaya nikel di bagian kerak/permukaan bumi.
2) Deposit sulfida yang dihasilkan oleh aktivitas magma.

Selain dua sumber diatas, nikel juga bisa ditemuan di kerak bumi pada dasar laut dalam. Namun, sumber ini sudah tidak diperbolehkan lagi untuk ditambang karena merusak ekosistem laut.

Mineral utama untuk mendapatkan logam nikel adalah limonit, garnierit dan pentladit.

Fakta Periodik Unsur Nikel
1) Nomor atom = 28
2) Lambang unsur = Ni
3) Massa atom relatif = 58,69
4) Massa jenis = 8,912 gram per cm kubik
5) Wujud pada suhu ruangan = padat
6) Titik leleh = 1.455 degC
7) Titik sisih = 1.913 degC
8) Jumlah isotop yang yang stabil = 5 buah, sedangkan yang tidak stabil ada 2 buah.
9) Isotop nikel yang paling umum ditemukan adalah Ni-58.

Kegunaan Nikel
Nikel memiliki peran penting dalam industri material. Biasanya, nikel dicampur dengan logam lain untuk menghasilkan suatu material yang kuat, mengkilap dan lebih mudah dibentuk/ditempa.

Nikel bisanya digunakan sebagai pelindung atau pelapis bagian luar logam-logam yang lunak.

Karena dapat bertahan dapat suhu yang sangat tinggi, nikel menjadi pilihan bagi pelaku industri untuk membuat super aloy (campuran logam super = campuran logam yang mempunyai kekuatan yang sangat baik dan tahan terhadap panas, korosi dan oksidasi).

Faktanya, sekitar 65 persen produksi nikel dunia digunakan untuk membuat stanless steels (baja anti karat) dan 20 persen lainnya digunakan untuk membuat baja dan campuran logam non-besi. Alloy nikel banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan-peralatan militer dan pesawat luar angkasa.

Sekitar 9 persen produksi nikel dunia digunakan untuk industri plating (pelapisan) dan 6 persen lainnya digunakan dalam berbagai aplikasi seperti untuk membuat koin/uang logam, baterai dan komponen-komponen elektronik.

Fakta-Fakta Tentang Unsur Nikel
1) Kebayakan meteroit mengandung campuran logam nikel-besi. Orang-orang pada zaman mesir kuno sudah menyadari hal ini dan menggunakan meteroit untuk membuat alat-alat kecantikan.

2) Nikel digunakan sebagai katalis dalam reaksi hidrogenasi senyawa-senyawa tak jenuh yang terkandung dalam beberapa jenis minyak. Nikel berperan mempercepat reaksi pengubahan senyawa tersebut dari yang semula berwujud cair menjadi padat. Dengan alasan yang sama, katalis nikel bisa juga digunakan untuk membuat margarin, mentega dan beberapa jenis sabun.

3) Nitinol merupakan alloy nikel yang bisanya dibuat menjadi kawat. Jika kamu panaskan kawat ini sampai suhu 500 degC, maka kamu bisa dengan mudah menekuknya menjadi berbagai bentuk yang kamu inginkan.

4) Bagi beberapa orang, jika logam nikel bersentuhan dengan kulitnya, dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Bisanya, seseorang yang alergi nikel tidak sadar sedang bersentuhan dengan logam ini, misalnya pada perhiasan yang terbuat dari emas putih.

5) Swiss merupakan negara pertama di dunia yang memproduksi uang logam dari nikel murni dan Kanada merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia.

6) Satu kilogram nikel bisa dibuat menjadi kawat sepanjang 300 km.

Sifat Magnet Logam Nikel
Seperti yang disebutkan di bagian atas bahwa nikel merupakan salah satu dari empat unsur logam yang bersifat feromagnetik (dapat ditarik dengan kuat oleh megnet atau dapat dibuat menjadi magnet).

Megnet yang terbuat dari campuran aluminium (Al), nikel (Ni) dan cobalt (Co) merupakan magnet permanen dengan kekuatan yang sangat kuat. Bahkan, magnet ini dapat mempertahankan sifat megnetnya walapun sudah dipanaskan sampai memerah.

Apakah Nikel Beracun?
Nikel merupakan unsur esensial yang diperlukan oleh tanaman untuk hidup. Kita bisa menemukan dalam jumlah kecil unsur ini hampir pada sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan. Jumlahnya nikel paling banyak ditemukan pada coklat.

Namun, walaupun penting bagi tumbuhan, nikel juga memiliki bahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah besar. Nikel merupakan logam karsinogenik (dapat menyebabkan penyakit kanker).

Orang-orang yang bekerja pada industri pemurnian logam nikel, elektroplating atau pengelasan memiliki resiko besar terkena masalah kesehatan akibat nikel. Bahkan, jika para pekerja menghirup udara yang mengandung debu nikel, walaupun dalam jumlah yang sangat sedikit, dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker paru-paru, fibrosis atau penyakit organ pernapasan lainnya.

Namun, untungnya para peneliti sudah menemukan solusi agar nikel yang berkontak dengan tubuh tidak menimbulkan masalah serius. Dengan mengkonsumsi suplemen yang terbuat dari kunyit, maka senyawa kurumin yang terkandung didalamnya dapat menurunkan secara signifikan kadar racun dari nikel.

Fakta-Fakta Unsur Rhodium (Rh, Nomor Atom 45)

Apa Itu Rhodium?
Rhodium adalah unsur berwarna putih – keperakan yang sangat tahan terhadap korosi dan dapat memantulkan bayangan (sama seperti kaca). Rhodium dapat dikatakan sebagai unsur logam yang paling langka dan paling berharga di dunia, jauh diatas emas atau perak. Nama rhodium berasal dari bahasa Yunani yaitu “rhodon”, yang artinya bunga mawar. Penamaan ini didasarkan pada warna yang mirip dengan bunga mawar yang dimiliki oleh garam unsur ini.
Fata-fakta Periodik Unsur Rhodium
1) No atom = 45
2) Lambang unsur = Rh
3) Massa atom relatif (Ar) = 102,9
4) Massa jenis = 12,41 gram per cm kubik
5) Wujud pada suhu kamar = padat
6) Titik didih = 1.964 degC
7) Titik leleh = 3.695 degC
8) Jumlah isotop yang waktu parohnya diketahui = 24 buah
9) Isotop yang paling stabil adalah Rh-103

Sifat-Sifat Rhodium
Rhodium merupakan salah satu dari 6 unsur logam golongan platinum (5 lainnya adalah: platinum, paladium, osmium, iridium dan ruthenium). Unsur ini juga disebut sebagai salah satu anggota logam mulia (logam yang tidak mudah bereakasi dengan oksigen diudara).

Rhodium dapat digunakan sebagai katalis dan sangat efektif dalam mempercepat jalannya suatu reaksi. Logam ini juga sangat tahan terhadap korosi dan oksidasi, memiliki titik leleh yang tinggi, tidak beracun dan yang paling penting, bisa digunakan oleh manusia (sebagai perhiasan).

Diantara semua logam dalam golongan platinum, rhodium merupakan unsur yang paling langka karena jumlahnya yang sedikit pada kerak bumi. Rhodium memiliki masa jenis yang rendah, tetapi titik lelehnya lebih tinggi dibandingkan platinum. Logam ini juga tidak akan bereaksi dengan oksigen di udara dan air walaupun dipanaskan hingga suhu 600 degC.

Sejarah Penemuan Rhodium
Rhodium ditemukan pada tahun 1803 oleh ahli kimia Inggris bernama William Hyde Wollaston, tepat setelah ia menemukan unsur paladium. Wollaston mengekstrak rhodium dari sepotong bijih platinum yang didapatkannya di daerah Amerika Selatan.

Logam rhodium memang sering ditemukan didalam deposit/mineral platinum dan umumnya, rhodium didapatkan sebagai produk samping dari hasil penambangan dan pemurnian platinum.

Orang yang pertama kali memprediksi bahwa adanya kemungkinan unsur baru yang terdapat didalam mineral platinum adalah ahli kimia Perancis bernama Hippolyte-Victor Collet-Descotils.

Hippolyte-Victor Collet-Descotils percaya bahwa warna merah yang terdapat pada beberapa mineral platinum disebabkan oleh adanya unsur logam baru yang belum diidentifikasi pada saat itu.

Setelah dilakukan serangkaian rekasi kimia, Wollaston akhirnya berhasil memisahkan platinum dan paladium dari sampel mineral platinum. Beruntungnya, pada saat itu juga terdapat bubuk berwarna merah pekat yang setelah diteliti merupakan senyawa natrium rhodium klorida.

Oleh karena itulah, selain menemukan paladium, Wollaston saat itu juga menemukan rhodium.

Kegunaan Rhodium
Kegunaan utama rhodium adalah sebagai koverten katalitik yang dirancang untuk membersihkan emisi kendaraan. Rhodum, bersama-sama dengan platinum atau paladium, memiliki kemampuan untuk mereduksi nitrogen oksida yang terkandung dalam gas buangan kendaraan/mesin. Tanpa adanya rhodium sebagai katalis, udara yang kita hirup sehari-hari mungkin akan penuh dengan gas buangan kendaraan.

Karena logam rodhium sangat mengkilap, logam ini biasa dimanfaatkan orang untuk melapisi perhiasan, membuat lampu sorot atau cermin.

Campuran logam rhodium dan platinum bisanya digunakan untuk membuat turbin mesin pesawat tempur. Dalam bidang industri kimia, rhodium digunakan sebagai katalis untuk membuat asam nitrat, asam asetat dan pada rekasi-rekasi hidrogenasi. Kegunaan lain dari rhodium adalah untuk melapisi serat optik, cawan lebur (tempat untuk melehkan logam), dan lampu depan kendaraan.

Rhodium sering dicampur dengan platinum dan iridium untuk membuat logam yang tahan terhadap oksidasi pada suhu tinggi. Campuran logam ini digunakan untuk membuat kawat pemanas furnace, ujung pena, jarum phonograf, kawat anti korosi dan  elektroda pada busi pesawat tempur.

Rhodium diketahui tidak memiliki fungsi biologis dan tidak dibutuhkan oleh tubuh. bahkan, beberapa senyawa rhodium bersifat karsinogen (menyebabkan munculnya penyakit kanker) bagi tubuh. Tetapi untungya unsur ini sangat langka dan jumlah senyawanya pun sangat sedikit sehingga belum ada kasus kanker yang disebabkan oleh senyawa rhodium.

Fakta-Fakta Menarik Tentang Rhodium
1) Campuran logam rhodium dan platinum digunakan untuk membuat alat pacu jantung.

2) Di Afrika Selatan, terdapat mineral yang mengandung 60% platinum, 30% paladium dan 10% rhodium. Afrika selatan merupakan negara yang memproduksi sekitar 80% dari jumlah rhodium yang diproduksi setiap tahunnya.

3) Rhodium tidak bereaksi hampir dengan semua asam.

4) Logam rhodium sangat jarang digunakan sebagai unsur murni, namun lebih banyak dimanfaatkan sebagai campuran logam (alloy).

Fakta-Fakta Unsur Galium (Ga, Nomor Atom 31)

Ada yang tahu dengan unsur galium? Namanya mungkin sering kamu dengar, karena merupakan salah satu unsur dalam tabel periodik. Tetapi, masih banyak yang belum kita ketahui tentang unsur ini.

Nah, oleh karena itu, melalui postingan ini, mari kita mencari tahau lebih banyak tentang galium, mulai dari sifat-sifanta, sejarah penemuan, kegunaan serta fakta-fakta menarik seputar unsur ini.

Apa itu Galium?
Galium merupakan salah satu unsur logam golongan A dalam tabel periodik. Unsur ini berwarna keperakan dan bersifat lunak. Galium (Ga) umumnya digunakan untuk membuat sirkuit elektronik, sebagai bahan semikonduktor dan untuk membuat light emitting diodes (LED = dioda pemancar/penghasil cahaya).

Selain itu, galium juga digunakan pada termometer temperatur tinggi, barometer, obat-obatan dan digunakan dalam dunia medis / pengobatan yang menggunakan alat-alat radiasi/radiologi. Unsur ini diketahui tidak memiliki fungsi biologis bagi tubuh (tidak dibutuhkan oleh tubuh).

Sumber 
Di alam, galium tidak bisa ditemukan dalam keadaan bebas (logam murni) maupun bersenyawa dengan unsur lain sebagai mineral. Namun, galium ditemukan sebagai zat pengotor (trace element) dalam berbagai mineral logam lain seperti bijih seng dan bauksit.
www.portal-sains.blogspot.com
Kristal Galium (Ga). Image Sorce: Creative Commons
Berdasarkan jumlahnya (dalam berat), galium menyusun sekitar 0,0019 persen dari masa kerak bumi kita.

Galium bisa dengan mudah diperoleh melalui proses smelting (suatu proses mengekstrak logam dari bijihnya melalui pemanasan dan peleburan). Galium secara komersial diproduksi dalam jumlah besar sebagai produk samping dari hasil ektraksi logam aluminium dan seng. Negara yang paling banyak memproduksi galium adalah Australia, Russia, Perancis, dan Jerman.

Fakta Periodik Unsur Galium
1) No atom = 31
2) Lambang unsur = Ga
3) Massa atom relatif (Ar) = 69,723
4) Massa jenis = 5,91 gram/ cm kubik
5) Wujud pada suhu kamar adalah padat
6) Titik leleh = 29,79 degC
7) Titik didih = 2.204 degC
8) Jumlah isotop yang waktu parohnya diketahui = 24
9) Isotop yang paling banyak ditemukan adalah Ga-69 (% kelimpahan 60,1 %) dan Ga-71 (% kelimpahan 39,9 %).

Galium merupakan Logam Yang Unik
Dalam tabel periodik, galium termasuk ke dalam salah satu anggota unsur golongan IIIA, bersama dengan unsur semi-logam yaitu boron (B) dan unsur logam yaitu aluminium (Al), indium (In) dan talium (Tl). Kelima unsur ini punya 3 elektron pada kulit terluarnya (elektron valensi = 3).

Galium merupakan bagian dari unsur logam pra-transisi, yaitu unsur logam yang terletak antara unsur transisi sejati (seperti Ni, Zn, Fe, dll) dan unsur semi-logam/non-logam pada tabel periodik.

Unsur logam pra-transisi memiliki beberapa ciri-ciri yang mirip dengan unsur logam transisi sejati, namun logam ini cenderung lebih lunak dan daya hantar listriknya tidak sebaik logam transisi sejati.

Oleh karena itulah, galium punya beberapa keunikan dibandingkan dengan logam lainnya.

Contoh:
1) Walaupun galium berwujud padat pada suhu kamar, namun logam ini sangat lunak sehingga kita bisa dengan mudah memotongnya mengunakan pisau. Kamu tidak bisa memotong besi atau tembaga dengan pisau karena logam-logam transisi sejati ini sangat keras.

2) Logam galium memiliki titik leleh yang sangat rendah yaitu sekitar 29,76 degC, sehingga jika kita pegang sepotong logam ini di tangan, ia akan meleleh dengan mudah. Dan jika lelehan logam galium ini diletakkan pada wadah dengan suhu ruangan, maka ia akan kembali memadat.

3) Walaupun punya titik leleh yang rendah, namun logam ini mendidih pada suhu yang sangat tinggi yaitu sekitar 2.204 degC (selisih lebih dari 2.000 degC dengan titik lelehnya). Oleh karena itulah, galium dinobatkan sebagai unsur dengan rasio titik leleh dan titik didih terbesar diantara semua unsur yang ada dalam tabel periodik.

4) Pada suhu ruangan, logam galium bersifat rapuh dan bisa dihancurkan dengan mudah, mirip dengan kaca.

Kegunaan Galium
Galium paling banyak digunakan dalam bidang elektronika. Faktanya, sekitar 95 persen galium yang diproduksi setiap tahunnya digunakan untuk membuat galium arsenida (GaAs), suatu senyawa yang digunakan untuk membuat sirkuit mikrowave dan infrared, semikonduktor dan LED berwarna biru dan ungu.

Galium arsenida bisa menghasilkan cahaya laser jika dialiri oleh listrik sehingga bisa digunakan untuk membuat penel surya.

Senyawa galium nitrida (GaN) digunakan sebagai semikonduktor dalam teknologi Blu-ray (suatu format DVD yang didesain untuk menyimpan data dan video high definition), smartphone, sensor tekanan untuk teknologi layar sentuh.

Galium dapat dengan mudah berikatan dengan unsur logam lainnya sehingga sering digunakan untuk membuat alloy (campuran logam) dengan titik leleh yang rendah.

Galium merupakan salah satu dari 4 unsur logam (3 lainnya adalah raksa, rubidium dan cesium) yang bisa berwujud cair pada suhu kamar. Diantara keempat logam tersebut, galium merupakan unsur yang paling tidak reaktif dan tidak beracun. Sifat ini membuat galium aman digunakan oleh manusia dan lingkungan sehingga sering dimanfaatkan untuk membuat termometer suhu tinggi, barometer, dan AC.

Galium cair bersifat lengket sehingga akan mudah menempel pada kaca, kulit tubuh atau pada kebanyakan bahan kecuali grafit, pasir dan teflon. Galium cair juga mengembang ketika membeku sehingga logam ini tidak bisa disimpan dalam wadah kaca.

Galium juga punya manfaat dibidang kesehatan. Contohnya, isotop radioaktif Ga-67 sering digunakan untuk mengecek ada atau tidaknya peradangan, infeksi atau kanker di dalam tubuh seseorang.

Galium nitrat digunakan dalam banyak obat-obatan, seperti untuk menyembuhkan penyakit hiperkalsemia (suatu penyakit yang bisa memicu munculnya tumor pada tulang).

Serajah Penemuan Galium
Sebelum galium ditemukan, unsur ini sudah diprediksi ada oleh ahli kimia Rusia bernama Dimitri Mendeleev (pembuat tabel periodik awal yang dikembangkan untuk – membuat tabel periodik modern). Dia menamai unsur yang belum ditemukan ini dengan nama eka-aluminium karena ia tahu bahwa unsur ini jika sudah ditemukan pasti terletak di bawah unsur aluminium.

Unsur ini pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Prancis bernama Paul-Emile Lecoq de Boisbaudran pada thaun 1875. Penemuan terhadap unsur ini terjadi setelah ia mempelajari spektrum (suatu spektrum sinar yang dihasilkan jika suatu unsur dipanaskan) unsur-unsur kimia selma 15 tahun. Dengan dasar bahwa setiap unsur memiliki spektrum sinarnya masing-masing, sehingga bisa dijadikan metode untuk mengidentifikasi suatu unsur.

Lecoq de Boisbaudran berpendapat bahwa galium terdapat dalam bijih seng, karena kedua unsur ini memiliki nomor atom yang berdekatan (Zn = 30 dan Ga = 31). Pada Agustus 1875, menggunakan metode spektroskopi, Lecoq de Boisbaudran akhirnya memastikan bahwa ia menemukan unsur galium.

Dalam laporannya, Lecoq de Boisbaudran mengatakan bahwa unsur spketrum unsur baru ini terdiri dari sinar ungu/violet yang sempit tetapi mudah terlihat.

Setahun kemudian , Lecoq de Boisbaudran berhasil medapatkan logam galium murni melalui elektrolisis galium hidroksida dalam kalium hidroksida. Berkat penemuannya tersebut, Lecoq de Boisbaudran diberi berton-ton bijih seng oleh para penambang. Dari bijih ini, dia bisa akhirnya bisa memproduksi beberapa gram logam galium murni.

Lecoq de Boisbaudran memberi nama unsur baru yang ditemukannya sebagai Galium, yang berasal dari bahasa Latin untuk negara Perancis, “galia”.