Apa Itu Testosteron?

Pernahkah kamu mendegar istilah testosteron? Tentu pernah bukan, terutama bagi kamu yang laki – laki. Testosteron berkaitan dengan sistem reproduksi laki-laki. Hari ini, mari kita membahas secara lengkap apa yang dimaksud dengan testosteron.

Pengertian Testosteron
Testosteron adalah hormon seks laki-laki yang sangat penting untuk perkembangan seksual dan reproduksi. Bahkan, The National Institute of Helath Amerika Serikat mengatakan bahwa testosteron merupakan hormon laki-laki yang paling penting. Wanita juga menghasilkan hormon testosteron, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan laiki-laki.

Testosteron digolongkan ke dalam kelompok hormon laki-laki yang disebut dengan androgen, atau sering juga disebut dengan steroid atau anabolik steroid.

Pada laki-laki, sebagian besar hormon testosteron diproduksi oleh oleh testis dan sisanya dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Produksi hormon testosteron diatur oleh bagian otak yang disebut dengan hipotalamus dan kelejar pituitari {kelenjar yang terletak di bawah otak}.

Hipotalamus mengatur dan memerintahkan kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon testosteron dalam jumlah tertentu. Kelenjar pituitary kemudian menyampaikan pesan tersebut kepada testis untuk kemudian mulai memproduksi hormon testosteron.

Komunikasi antara hipotalamus, kelenjar pituitari, dan testis ini terjadi melalui senyawa-senyawa kimia dan hormon yang terdapat didalam aliran darah.

Fungsi Testosteron Bagi Laki-Laki
Testosteron dilibatkan dalam perkembangan organ-organ seks laki-laki sebelum kelahiran dan perkembangan ciri-ciri sek sekunder saat masa pubertas seperti suara memberat, perubahan ukuran penis dan testis, dan pertumbuhan bulu wajah dan tubuh.

Hormon ini juga memiliki peran dalam dorongan/gairah seksual, produksi sperma, distribusi lemak dalam tubuh, produksi sel darah merah, dan pemeliharaan pada kekuatan dan massa otot. Terlihat bahwa hormon testosteron berhubungan dengan kesehatan tubuh laki-laki secara keseluruhan. Oleh karena itulah, hormon testosteron menjadi sangat penting bagi laki-laki.

Tahun 2008, ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara testosteron dengan pencegahan osteoporosis {tulang rapuh} pada laki-laki.

Pada wanita, ovarium dan kelenjar adrenal juga memproduksi testosteron namun jumlahnya sekitar 10 sampai 20 kali lebih kecil dibandingkan yang diproduksi laki-laki.

Hormon Testosteron Rendah
Kadar testosteron laki-laki secara alami akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Kadar testosteron ini bisa beragam hasilnya dan berbeda setiap waktu, tergantung pada kapan waktu seseorang mengukur kadar testosteronnya. Misalnya, kadar testoteron laki-laki cenderung lebih rendah di pagi hari.

Oleh karena itu, menentukan apakah seseorang memiliki kadar testosteron yang rendah cukup sulit. Namun, beberapa gejala di bawah ini dapat dijadikan indikator bahwa seseorang memiliki kadar hormon testosteron yang rendah.
1. Berkurangnya gairah seks
2. Menderita disfungsi ereksi atau impoten
3. Peningkatan ukuran dada {buka karena olahraga}
4. Sperma yang dihasilkan sedikit.
5. Demam panas yang terjadi secara tiba-tiba.
6. Depresi dan sulit untuk berkonsentrasi
7. Ukuran testis menjadi berkurang dan tektusnya lunak.
8. Kehilangan massa otot atau rambut
9. Tulang mudah bengkok dan patah

Catatan:
Disfungsi ereksi juga bisa disebabkan karena masalah lain seperti menderita penyakit pada sistem syaraf atau darah {diabetes}.

Seseorang yang memiliki kadar testosteron rendah disebut mengalami kondisi hipogonadisme. Dokter baru akan melakukan pengobatan jika kadar testosteron laki-laki kurang dari 300 nanogram per desiliter darah.

Terapi untuk laki-laki yang menderita hipogonadisme adalah dengan memberikan hormon testosteron buatan secara berkala kepada penderita.

Kadar Testosteron Tinggi
Kadar testosteron tinggi dapat menyebabkan masalah pada wanita, misalnya tidak teraturnya siklus mentruasi, tumbuhnya rambut dalam jumlah banyak, berjerawat dan suara mencari berat.

Wanita yang mengalami polisistik ovarian sindrom dan memiliki kadar testosteron yang tinggi, dapat menderita kemandulan.

Namun, kadar testosteron yang tinggi tidak terlalu berdampak banyak pada laki-laki. Bahkan beberapa riset menunjukkan bahwa laki-laki dengan kadar testosteron tinggi memiliki kelebihan dibandingkan yang rendah.
Buka Komentar

0 Response to "Apa Itu Testosteron?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

ptk

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

ptk