Fakta-Fakta Unsur Klorin (Cl = Chlorine)
Jika kamu pernah mandi di kolam renang, pasti kamu sering mencium bau khas dari air kolam renangg yang bersih itu. Tahukah kamu, dari mana bau itu berasal? Ya, jawaban kamu benar. Bau itu berasal dari klorin yang digunakan untuk membunuh kuman penyakit dalam kolam renang.
Hari ini, mari kita membahas lebih lanjut mengenai klorin. Unsur dengan lambang Cl ini terdapat pada golongan VIIA tabel periodik. Apakah unsur ini bermanfaat atau berbahaya bagi manusia? Mari kita cari tahu jawabannya melalui penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Klorin?
Klorin adalah unsur dengan nomor atom 17 dalam sistem periodik. Unsur ini sudah digunakan dalam banyak bidang kehidupan manusia.
Berikut berikut beberapa fakta periodik yang dimiliki oleh klorin
1) Nomor atom = 17
2) Lambang unsur = Cl
3) Massa atom relatif = 35,5
4) Kerapatan = 3,214 gram/cm kubik
5) Wujud pada suhu ruangan = gas berwarna hijau pucat.
6) Titik leleh = -101,5 degC
7) Titik didih = 34,04 degC
8) Jumlah isotop = 24 buah, tetapi isotop stabil hanya ada 2 buah.
9) Isotop klorin yang paling sering dijumpai adalah Cl-35.
Kegunaan dan Bahaya Klorin
Klorin digunakan untuk mensterilkan air dan membunuh kuman penyakit pada kolam renang, digunakan dalam bidang industri seperti indutri kertas, tekstil, obat-obatan, cat warna dan plastik (PVC).
Selain itu, klorin juga digunakan untuk memproduksi material yang ringan yang biasa digunakan untuk membuat interior mobil seperti bantalan kursi, sarung jok dan bumber ban mobil.
Dalam bidang kimia organik, klorin juga digunakan dalam banyak proses kimia. Contohnya, sebagai agen pengoksidasi dan penganti hidrogen pada reaksi substitusi.
Zat pengoksidasi bisanya dapat juga digunakan sebagai desinfektan (pembasmi kuman) dan pemutih. Oleh karena itulah, klorin ditambahkan pada kolam renang agar bakteri dan kuman penyakit tidak berkembang atau digunakan sebagai salah satu bahan pemutih pakaian yang banyak dijual dipasaran.
Namun, dibalik semua kegunaan klorin diatas, unsur ini juga punya kekurangan. Pada suhu ruangan, gas klorin sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika sampai terhirup, maka dapat menyebabkan kematian.
Gas klorin dapat menyebabkan iritasi pada organ-organ pernapasan dan jika sampai masuk ke dalam paru-paru, dapat memicu penyakit pulmonary edema (adanya cairan yang memenuhi paru-paru sehingga menyulitkan penderitanya untuk bernapas).
Gas klorin ini juga dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, atau bahkan dalam jumlah besar dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Wah, mengerikan juga bukan. Jadi, jika kita terpaksa berurusan dengan unsur ini atau senyawa turunannya, maka kita harus hari-hati dalam penanganannya. Jangan sampai kecerobohan dalam penggunaan klorin dapat membahayakan tubuh kita.
Sejarah Penemuan Klorin
Tahun 1774, seorang ahli farmasi asal Swedia bernama Carl Wilhelm Shceele melakukan percobaan di laboratoriumnya dengan meneteskan asam klorida ke mangan dioksida.
Kedua zat tersebut bereaksi menghasilkan gas berwarna hijau-kekuningan. Tetapi, pada saat itu, unsur klorin belum ditemukan sehingga gas berwarna hijau-kekuningan inipun diduga sebagai gas oksigen.
Kemudian, tahun 1810, seorang ahli kimia Inggris bernama Sir Humphry Davy (juga penemu fakta bahwa berlian itu tersusun atas atom-atom karbon) menemukan bahwa gas hijau – kekuningan hasil percobaan Shceele itu bukanlah oksigen, namun unsur baru yang belum ditemukan.
Davy menamai unsur tersebut dengan klorin yang berasal dari kata “khloros” yang dalam bahasa Yunani artinya adalah hijau-kekuningan.
Klorin bersama-sama fluorin (F), bromin (Br), iodin (I) dan astantin (At) merupakan bagian dari unsur golongan halogen. Unsur-unsur ini umumnya membentuk senyawa garam, yang beberapa diantaranya sangat terkenal seperti garam dapur, NaCl.
Konfigurasi elektron yang mereka miliki adalah sama, yaitu terdapat 7 buah elektron pada kulit terluar. Oleh karena itu, mereka sangat mudah membentuk ion negatif dengan menangkap sebuah elektron. Karena mudah menangkap elektron, klorin dan unsur-unsur halogen lain bersifat sangat reaktif.
Dialam, mereka tidak bisa dtemukan dalam keadaan bebas, melainkan bersenyawa dengan unsur lain membentuk garam atau mineral.
Fakta-Fakta tentang Klorin
1) Karena sifat racunnya, klorin pernah digunakan sebagai senjata kimia pada Perang Dunia I.
2) Gas klorin 2,5 kali lebih berat dibandingkan air dan berbau seperti pemutih.
3) Gas klorin merupakan unsur halogen kedua paling melimpah di alam dan unsur kedua paling ringan dibumi setelah gas fluorin.
4) Natrium klorida (garam dapur) merupakan senyawa klorin yang paling umum ditemukan dan berada dalam air laut dalam jumlah besar.
5) Gas klorin dapat merusak ozon. Faktanya, satu buah molekul klorin dapat merusak 100.000 molekul ozon sekaligus sebelum akhirnya gas ini masuk ke bagian stratosfer.
Nah, itulah sedikit informasi yang bisa saya bagikan kepada kamu mengenai unsur klorin. Ternyata, unsur ini sangat dekat dengan kehidupan kita bukan? Bahkan, sering kita gunakan.
Dengan mengunjungi blog ini, tentunya dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kamu. Jadilah masyarakat Indoensia yang cerdas dengan menulusuri hal-hal positif di internet.
Sampai jumpa di artikel lain!
Hari ini, mari kita membahas lebih lanjut mengenai klorin. Unsur dengan lambang Cl ini terdapat pada golongan VIIA tabel periodik. Apakah unsur ini bermanfaat atau berbahaya bagi manusia? Mari kita cari tahu jawabannya melalui penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Klorin?
Klorin adalah unsur dengan nomor atom 17 dalam sistem periodik. Unsur ini sudah digunakan dalam banyak bidang kehidupan manusia.
Berikut berikut beberapa fakta periodik yang dimiliki oleh klorin
1) Nomor atom = 17
2) Lambang unsur = Cl
3) Massa atom relatif = 35,5
4) Kerapatan = 3,214 gram/cm kubik
5) Wujud pada suhu ruangan = gas berwarna hijau pucat.
6) Titik leleh = -101,5 degC
7) Titik didih = 34,04 degC
8) Jumlah isotop = 24 buah, tetapi isotop stabil hanya ada 2 buah.
9) Isotop klorin yang paling sering dijumpai adalah Cl-35.
Kegunaan dan Bahaya Klorin
Klorin digunakan untuk mensterilkan air dan membunuh kuman penyakit pada kolam renang, digunakan dalam bidang industri seperti indutri kertas, tekstil, obat-obatan, cat warna dan plastik (PVC).
Selain itu, klorin juga digunakan untuk memproduksi material yang ringan yang biasa digunakan untuk membuat interior mobil seperti bantalan kursi, sarung jok dan bumber ban mobil.
Dalam bidang kimia organik, klorin juga digunakan dalam banyak proses kimia. Contohnya, sebagai agen pengoksidasi dan penganti hidrogen pada reaksi substitusi.
Zat pengoksidasi bisanya dapat juga digunakan sebagai desinfektan (pembasmi kuman) dan pemutih. Oleh karena itulah, klorin ditambahkan pada kolam renang agar bakteri dan kuman penyakit tidak berkembang atau digunakan sebagai salah satu bahan pemutih pakaian yang banyak dijual dipasaran.
Pemutih Pakaian menggunakan klorin sebagai bahan oksidator untuk membersihkan noda dengan mudah. |
Sebagai pengganti hidrogen dalam reaksi substitusi, klorin bisa digunakan untuk membuat material seperti plastik PVC (polivinil klorida) atau karet sintetik.
Namun, dibalik semua kegunaan klorin diatas, unsur ini juga punya kekurangan. Pada suhu ruangan, gas klorin sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika sampai terhirup, maka dapat menyebabkan kematian.
Gas klorin dapat menyebabkan iritasi pada organ-organ pernapasan dan jika sampai masuk ke dalam paru-paru, dapat memicu penyakit pulmonary edema (adanya cairan yang memenuhi paru-paru sehingga menyulitkan penderitanya untuk bernapas).
Gas klorin ini juga dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, atau bahkan dalam jumlah besar dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Wah, mengerikan juga bukan. Jadi, jika kita terpaksa berurusan dengan unsur ini atau senyawa turunannya, maka kita harus hari-hati dalam penanganannya. Jangan sampai kecerobohan dalam penggunaan klorin dapat membahayakan tubuh kita.
Sejarah Penemuan Klorin
Tahun 1774, seorang ahli farmasi asal Swedia bernama Carl Wilhelm Shceele melakukan percobaan di laboratoriumnya dengan meneteskan asam klorida ke mangan dioksida.
Kedua zat tersebut bereaksi menghasilkan gas berwarna hijau-kekuningan. Tetapi, pada saat itu, unsur klorin belum ditemukan sehingga gas berwarna hijau-kekuningan inipun diduga sebagai gas oksigen.
Gas Klorin yang berwarna hijau kekuningan |
Davy menamai unsur tersebut dengan klorin yang berasal dari kata “khloros” yang dalam bahasa Yunani artinya adalah hijau-kekuningan.
Klorin bersama-sama fluorin (F), bromin (Br), iodin (I) dan astantin (At) merupakan bagian dari unsur golongan halogen. Unsur-unsur ini umumnya membentuk senyawa garam, yang beberapa diantaranya sangat terkenal seperti garam dapur, NaCl.
Konfigurasi elektron yang mereka miliki adalah sama, yaitu terdapat 7 buah elektron pada kulit terluar. Oleh karena itu, mereka sangat mudah membentuk ion negatif dengan menangkap sebuah elektron. Karena mudah menangkap elektron, klorin dan unsur-unsur halogen lain bersifat sangat reaktif.
Dialam, mereka tidak bisa dtemukan dalam keadaan bebas, melainkan bersenyawa dengan unsur lain membentuk garam atau mineral.
Fakta-Fakta tentang Klorin
1) Karena sifat racunnya, klorin pernah digunakan sebagai senjata kimia pada Perang Dunia I.
2) Gas klorin 2,5 kali lebih berat dibandingkan air dan berbau seperti pemutih.
3) Gas klorin merupakan unsur halogen kedua paling melimpah di alam dan unsur kedua paling ringan dibumi setelah gas fluorin.
4) Natrium klorida (garam dapur) merupakan senyawa klorin yang paling umum ditemukan dan berada dalam air laut dalam jumlah besar.
5) Gas klorin dapat merusak ozon. Faktanya, satu buah molekul klorin dapat merusak 100.000 molekul ozon sekaligus sebelum akhirnya gas ini masuk ke bagian stratosfer.
Nah, itulah sedikit informasi yang bisa saya bagikan kepada kamu mengenai unsur klorin. Ternyata, unsur ini sangat dekat dengan kehidupan kita bukan? Bahkan, sering kita gunakan.
Dengan mengunjungi blog ini, tentunya dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kamu. Jadilah masyarakat Indoensia yang cerdas dengan menulusuri hal-hal positif di internet.
Sampai jumpa di artikel lain!
0 Response to "Fakta-Fakta Unsur Klorin (Cl = Chlorine)"
Post a Comment