Fakta-Fakta Unsur Nikel (Ni, Nomor Atom 28)
Apa Itu Nikel?
Nikel merupakan salah satu logam golongan transisi yang terdapat dalam tabel periodik unsur. Dengan nomor atom 28, nikel pada golongan transisi terletak diantara tembaga dan cobalt. Unsur dengan lambang Ni ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Keras
2) Logam yang berwarna putih keperakan
3) Kuat dan dapat dibentuk atau ditempa
4) Sangat tahan terhadap korosi dan pemanasan.
Karena karakteristik yang dimilikinya, membuat nikel memiliki segudang kegunaan dan telah dimanfaatkan untuk membuat berbagai bahan seperti kawat, uang logam/koin dan peralatan militer.
Nikel secara umum merupakan logam dengan daya hantar listrik dan panas yang baik dan logam ini merupakan salah satu dari 4 buah unsur yang bersifat feromagnetik (zat yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. 3 unsur lainnya adalah cobalt, besi dan gadolinium).
Karena merupakan bagian dari unsur transisi, maka nikel memiliki elektron valensi di dua sub kulit yaitu s dan d. Oleh karena itulah, logam ini memiliki beberapa bilangan oksidasi.
Penemuan Nikel
Cerita mengenai penemuan nikel agak sedikit lucu dan sepertinya mengada-ada. Tetapi ini merupakan kisah sebenarnya. Sejarah penemuan nikel ini saya himpun dari livescience.com, sebuah website sains populer di dunia. So, kamu harus percaya ya!
Pada tahun 1600-an, para penambang Jerman mencoba mencari logam tembaga dari mineral yang terdapat di pegunungan. Mereka menemukan mineral yang waktu itu dianggap sebagai sumber tembaga. Namun, mineral ini memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan mineral tembaga yang telah mereka temukan sebelumnya.
Mineral ini berupa batuan berwarna merah kecoklatan dan sedikit pucat. Para penambang mencoba mengekstrak tembaga dari batuan tersebut, dan tentunya tidak pernah berhasil karena mineral tersebut tidak mengandung tembaga sama sekali. Karena kesal, mereka mulai menyalahkan “Nickel”, iblis nakal dalam mitologi Jerman karena kegagalan mereka dalam mendapatkan tembaga.
Mereka mulai memanggil mineral yang mereka temukan tersebut dengan nama “kupfernickel” yang artinya “iblis tembaga”.
Seabad kemudian, tepatnya pada tahun 1751, ahli kimia Swedia bernama Bron Axel Fredrik Cronstedt melalukan penelitian terhadap mineral kupernikel. Ia memanaskan mineral ini dengan karbon dan kemudian menemukan fakta bahwa zat yang didalamnya ternyata memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan tembaga, seperti menjadi putih ketika dipanaskan dan bersifat magnet.
Berdasarkan fakta tersebut, Cronstedt akhirnya menemukan unsur baru dalam mineral kupernikel. Ia menghilangkan nama kuper dan memanggil unsur baru yang telah ia temukan dengan nama “nikel”. Cronstedt merupakan orang pertama di dunia yang berhasil mengestrak dan mengisolasi nikel dari mineralnya.
Kelimpahan Nikel
Nikel merupakan unsur no 5 paling melimpah di kerak bumi kita. Namun, kita bisa menemukan nikel dengan konsetrasi 100 kali lipat di dalam perut bumi. Oleh karena itulah, bisa dikatakan bahwa nikel merupakan unsur no 2 paling banyak ditemukan di lapisan luar inti bumi.
Nikel secara umum bisa didapatkan dari dua jenis deposit yaitu:
1) Laterit, deposit yang dihasilkan dari pelapukan intensif batuan kaya nikel di bagian kerak/permukaan bumi.
2) Deposit sulfida yang dihasilkan oleh aktivitas magma.
Selain dua sumber diatas, nikel juga bisa ditemuan di kerak bumi pada dasar laut dalam. Namun, sumber ini sudah tidak diperbolehkan lagi untuk ditambang karena merusak ekosistem laut.
Mineral utama untuk mendapatkan logam nikel adalah limonit, garnierit dan pentladit.
Fakta Periodik Unsur Nikel
1) Nomor atom = 28
2) Lambang unsur = Ni
3) Massa atom relatif = 58,69
4) Massa jenis = 8,912 gram per cm kubik
5) Wujud pada suhu ruangan = padat
6) Titik leleh = 1.455 degC
7) Titik sisih = 1.913 degC
8) Jumlah isotop yang yang stabil = 5 buah, sedangkan yang tidak stabil ada 2 buah.
9) Isotop nikel yang paling umum ditemukan adalah Ni-58.
Kegunaan Nikel
Nikel memiliki peran penting dalam industri material. Biasanya, nikel dicampur dengan logam lain untuk menghasilkan suatu material yang kuat, mengkilap dan lebih mudah dibentuk/ditempa.
Nikel bisanya digunakan sebagai pelindung atau pelapis bagian luar logam-logam yang lunak.
Karena dapat bertahan dapat suhu yang sangat tinggi, nikel menjadi pilihan bagi pelaku industri untuk membuat super aloy (campuran logam super = campuran logam yang mempunyai kekuatan yang sangat baik dan tahan terhadap panas, korosi dan oksidasi).
Faktanya, sekitar 65 persen produksi nikel dunia digunakan untuk membuat stanless steels (baja anti karat) dan 20 persen lainnya digunakan untuk membuat baja dan campuran logam non-besi. Alloy nikel banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan-peralatan militer dan pesawat luar angkasa.
Sekitar 9 persen produksi nikel dunia digunakan untuk industri plating (pelapisan) dan 6 persen lainnya digunakan dalam berbagai aplikasi seperti untuk membuat koin/uang logam, baterai dan komponen-komponen elektronik.
Fakta-Fakta Tentang Unsur Nikel
1) Kebayakan meteroit mengandung campuran logam nikel-besi. Orang-orang pada zaman mesir kuno sudah menyadari hal ini dan menggunakan meteroit untuk membuat alat-alat kecantikan.
2) Nikel digunakan sebagai katalis dalam reaksi hidrogenasi senyawa-senyawa tak jenuh yang terkandung dalam beberapa jenis minyak. Nikel berperan mempercepat reaksi pengubahan senyawa tersebut dari yang semula berwujud cair menjadi padat. Dengan alasan yang sama, katalis nikel bisa juga digunakan untuk membuat margarin, mentega dan beberapa jenis sabun.
3) Nitinol merupakan alloy nikel yang bisanya dibuat menjadi kawat. Jika kamu panaskan kawat ini sampai suhu 500 degC, maka kamu bisa dengan mudah menekuknya menjadi berbagai bentuk yang kamu inginkan.
4) Bagi beberapa orang, jika logam nikel bersentuhan dengan kulitnya, dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Bisanya, seseorang yang alergi nikel tidak sadar sedang bersentuhan dengan logam ini, misalnya pada perhiasan yang terbuat dari emas putih.
5) Swiss merupakan negara pertama di dunia yang memproduksi uang logam dari nikel murni dan Kanada merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia.
6) Satu kilogram nikel bisa dibuat menjadi kawat sepanjang 300 km.
Sifat Magnet Logam Nikel
Seperti yang disebutkan di bagian atas bahwa nikel merupakan salah satu dari empat unsur logam yang bersifat feromagnetik (dapat ditarik dengan kuat oleh megnet atau dapat dibuat menjadi magnet).
Megnet yang terbuat dari campuran aluminium (Al), nikel (Ni) dan cobalt (Co) merupakan magnet permanen dengan kekuatan yang sangat kuat. Bahkan, magnet ini dapat mempertahankan sifat megnetnya walapun sudah dipanaskan sampai memerah.
Apakah Nikel Beracun?
Nikel merupakan unsur esensial yang diperlukan oleh tanaman untuk hidup. Kita bisa menemukan dalam jumlah kecil unsur ini hampir pada sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan. Jumlahnya nikel paling banyak ditemukan pada coklat.
Namun, walaupun penting bagi tumbuhan, nikel juga memiliki bahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah besar. Nikel merupakan logam karsinogenik (dapat menyebabkan penyakit kanker).
Orang-orang yang bekerja pada industri pemurnian logam nikel, elektroplating atau pengelasan memiliki resiko besar terkena masalah kesehatan akibat nikel. Bahkan, jika para pekerja menghirup udara yang mengandung debu nikel, walaupun dalam jumlah yang sangat sedikit, dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker paru-paru, fibrosis atau penyakit organ pernapasan lainnya.
Namun, untungnya para peneliti sudah menemukan solusi agar nikel yang berkontak dengan tubuh tidak menimbulkan masalah serius. Dengan mengkonsumsi suplemen yang terbuat dari kunyit, maka senyawa kurumin yang terkandung didalamnya dapat menurunkan secara signifikan kadar racun dari nikel.
Nikel merupakan salah satu logam golongan transisi yang terdapat dalam tabel periodik unsur. Dengan nomor atom 28, nikel pada golongan transisi terletak diantara tembaga dan cobalt. Unsur dengan lambang Ni ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Keras
2) Logam yang berwarna putih keperakan
3) Kuat dan dapat dibentuk atau ditempa
4) Sangat tahan terhadap korosi dan pemanasan.
Logam NIkel. Sumber gambar: Creative Commons |
Nikel secara umum merupakan logam dengan daya hantar listrik dan panas yang baik dan logam ini merupakan salah satu dari 4 buah unsur yang bersifat feromagnetik (zat yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. 3 unsur lainnya adalah cobalt, besi dan gadolinium).
Karena merupakan bagian dari unsur transisi, maka nikel memiliki elektron valensi di dua sub kulit yaitu s dan d. Oleh karena itulah, logam ini memiliki beberapa bilangan oksidasi.
Penemuan Nikel
Cerita mengenai penemuan nikel agak sedikit lucu dan sepertinya mengada-ada. Tetapi ini merupakan kisah sebenarnya. Sejarah penemuan nikel ini saya himpun dari livescience.com, sebuah website sains populer di dunia. So, kamu harus percaya ya!
Pada tahun 1600-an, para penambang Jerman mencoba mencari logam tembaga dari mineral yang terdapat di pegunungan. Mereka menemukan mineral yang waktu itu dianggap sebagai sumber tembaga. Namun, mineral ini memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan mineral tembaga yang telah mereka temukan sebelumnya.
Mineral ini berupa batuan berwarna merah kecoklatan dan sedikit pucat. Para penambang mencoba mengekstrak tembaga dari batuan tersebut, dan tentunya tidak pernah berhasil karena mineral tersebut tidak mengandung tembaga sama sekali. Karena kesal, mereka mulai menyalahkan “Nickel”, iblis nakal dalam mitologi Jerman karena kegagalan mereka dalam mendapatkan tembaga.
Mereka mulai memanggil mineral yang mereka temukan tersebut dengan nama “kupfernickel” yang artinya “iblis tembaga”.
Seabad kemudian, tepatnya pada tahun 1751, ahli kimia Swedia bernama Bron Axel Fredrik Cronstedt melalukan penelitian terhadap mineral kupernikel. Ia memanaskan mineral ini dengan karbon dan kemudian menemukan fakta bahwa zat yang didalamnya ternyata memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan tembaga, seperti menjadi putih ketika dipanaskan dan bersifat magnet.
Berdasarkan fakta tersebut, Cronstedt akhirnya menemukan unsur baru dalam mineral kupernikel. Ia menghilangkan nama kuper dan memanggil unsur baru yang telah ia temukan dengan nama “nikel”. Cronstedt merupakan orang pertama di dunia yang berhasil mengestrak dan mengisolasi nikel dari mineralnya.
Kelimpahan Nikel
Nikel merupakan unsur no 5 paling melimpah di kerak bumi kita. Namun, kita bisa menemukan nikel dengan konsetrasi 100 kali lipat di dalam perut bumi. Oleh karena itulah, bisa dikatakan bahwa nikel merupakan unsur no 2 paling banyak ditemukan di lapisan luar inti bumi.
Nikel secara umum bisa didapatkan dari dua jenis deposit yaitu:
1) Laterit, deposit yang dihasilkan dari pelapukan intensif batuan kaya nikel di bagian kerak/permukaan bumi.
2) Deposit sulfida yang dihasilkan oleh aktivitas magma.
Selain dua sumber diatas, nikel juga bisa ditemuan di kerak bumi pada dasar laut dalam. Namun, sumber ini sudah tidak diperbolehkan lagi untuk ditambang karena merusak ekosistem laut.
Mineral utama untuk mendapatkan logam nikel adalah limonit, garnierit dan pentladit.
Fakta Periodik Unsur Nikel
1) Nomor atom = 28
2) Lambang unsur = Ni
3) Massa atom relatif = 58,69
4) Massa jenis = 8,912 gram per cm kubik
5) Wujud pada suhu ruangan = padat
6) Titik leleh = 1.455 degC
7) Titik sisih = 1.913 degC
8) Jumlah isotop yang yang stabil = 5 buah, sedangkan yang tidak stabil ada 2 buah.
9) Isotop nikel yang paling umum ditemukan adalah Ni-58.
Kegunaan Nikel
Nikel memiliki peran penting dalam industri material. Biasanya, nikel dicampur dengan logam lain untuk menghasilkan suatu material yang kuat, mengkilap dan lebih mudah dibentuk/ditempa.
Nikel bisanya digunakan sebagai pelindung atau pelapis bagian luar logam-logam yang lunak.
Karena dapat bertahan dapat suhu yang sangat tinggi, nikel menjadi pilihan bagi pelaku industri untuk membuat super aloy (campuran logam super = campuran logam yang mempunyai kekuatan yang sangat baik dan tahan terhadap panas, korosi dan oksidasi).
Faktanya, sekitar 65 persen produksi nikel dunia digunakan untuk membuat stanless steels (baja anti karat) dan 20 persen lainnya digunakan untuk membuat baja dan campuran logam non-besi. Alloy nikel banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan-peralatan militer dan pesawat luar angkasa.
Sekitar 9 persen produksi nikel dunia digunakan untuk industri plating (pelapisan) dan 6 persen lainnya digunakan dalam berbagai aplikasi seperti untuk membuat koin/uang logam, baterai dan komponen-komponen elektronik.
Fakta-Fakta Tentang Unsur Nikel
1) Kebayakan meteroit mengandung campuran logam nikel-besi. Orang-orang pada zaman mesir kuno sudah menyadari hal ini dan menggunakan meteroit untuk membuat alat-alat kecantikan.
2) Nikel digunakan sebagai katalis dalam reaksi hidrogenasi senyawa-senyawa tak jenuh yang terkandung dalam beberapa jenis minyak. Nikel berperan mempercepat reaksi pengubahan senyawa tersebut dari yang semula berwujud cair menjadi padat. Dengan alasan yang sama, katalis nikel bisa juga digunakan untuk membuat margarin, mentega dan beberapa jenis sabun.
3) Nitinol merupakan alloy nikel yang bisanya dibuat menjadi kawat. Jika kamu panaskan kawat ini sampai suhu 500 degC, maka kamu bisa dengan mudah menekuknya menjadi berbagai bentuk yang kamu inginkan.
4) Bagi beberapa orang, jika logam nikel bersentuhan dengan kulitnya, dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Bisanya, seseorang yang alergi nikel tidak sadar sedang bersentuhan dengan logam ini, misalnya pada perhiasan yang terbuat dari emas putih.
5) Swiss merupakan negara pertama di dunia yang memproduksi uang logam dari nikel murni dan Kanada merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia.
6) Satu kilogram nikel bisa dibuat menjadi kawat sepanjang 300 km.
Sifat Magnet Logam Nikel
Seperti yang disebutkan di bagian atas bahwa nikel merupakan salah satu dari empat unsur logam yang bersifat feromagnetik (dapat ditarik dengan kuat oleh megnet atau dapat dibuat menjadi magnet).
Megnet yang terbuat dari campuran aluminium (Al), nikel (Ni) dan cobalt (Co) merupakan magnet permanen dengan kekuatan yang sangat kuat. Bahkan, magnet ini dapat mempertahankan sifat megnetnya walapun sudah dipanaskan sampai memerah.
Apakah Nikel Beracun?
Nikel merupakan unsur esensial yang diperlukan oleh tanaman untuk hidup. Kita bisa menemukan dalam jumlah kecil unsur ini hampir pada sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan. Jumlahnya nikel paling banyak ditemukan pada coklat.
Namun, walaupun penting bagi tumbuhan, nikel juga memiliki bahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah besar. Nikel merupakan logam karsinogenik (dapat menyebabkan penyakit kanker).
Orang-orang yang bekerja pada industri pemurnian logam nikel, elektroplating atau pengelasan memiliki resiko besar terkena masalah kesehatan akibat nikel. Bahkan, jika para pekerja menghirup udara yang mengandung debu nikel, walaupun dalam jumlah yang sangat sedikit, dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker paru-paru, fibrosis atau penyakit organ pernapasan lainnya.
Namun, untungnya para peneliti sudah menemukan solusi agar nikel yang berkontak dengan tubuh tidak menimbulkan masalah serius. Dengan mengkonsumsi suplemen yang terbuat dari kunyit, maka senyawa kurumin yang terkandung didalamnya dapat menurunkan secara signifikan kadar racun dari nikel.
0 Response to "Fakta-Fakta Unsur Nikel (Ni, Nomor Atom 28)"
Post a Comment