Fakta-Fakta Unsur Rhodium (Rh, Nomor Atom 45)
Apa Itu Rhodium?
Rhodium adalah unsur berwarna putih – keperakan yang sangat tahan terhadap korosi dan dapat memantulkan bayangan (sama seperti kaca). Rhodium dapat dikatakan sebagai unsur logam yang paling langka dan paling berharga di dunia, jauh diatas emas atau perak. Nama rhodium berasal dari bahasa Yunani yaitu “rhodon”, yang artinya bunga mawar. Penamaan ini didasarkan pada warna yang mirip dengan bunga mawar yang dimiliki oleh garam unsur ini.
Fata-fakta Periodik Unsur Rhodium
1) No atom = 45
2) Lambang unsur = Rh
3) Massa atom relatif (Ar) = 102,9
4) Massa jenis = 12,41 gram per cm kubik
5) Wujud pada suhu kamar = padat
6) Titik didih = 1.964 degC
7) Titik leleh = 3.695 degC
8) Jumlah isotop yang waktu parohnya diketahui = 24 buah
9) Isotop yang paling stabil adalah Rh-103
Sifat-Sifat Rhodium
Rhodium merupakan salah satu dari 6 unsur logam golongan platinum (5 lainnya adalah: platinum, paladium, osmium, iridium dan ruthenium). Unsur ini juga disebut sebagai salah satu anggota logam mulia (logam yang tidak mudah bereakasi dengan oksigen diudara).
Rhodium dapat digunakan sebagai katalis dan sangat efektif dalam mempercepat jalannya suatu reaksi. Logam ini juga sangat tahan terhadap korosi dan oksidasi, memiliki titik leleh yang tinggi, tidak beracun dan yang paling penting, bisa digunakan oleh manusia (sebagai perhiasan).
Diantara semua logam dalam golongan platinum, rhodium merupakan unsur yang paling langka karena jumlahnya yang sedikit pada kerak bumi. Rhodium memiliki masa jenis yang rendah, tetapi titik lelehnya lebih tinggi dibandingkan platinum. Logam ini juga tidak akan bereaksi dengan oksigen di udara dan air walaupun dipanaskan hingga suhu 600 degC.
Sejarah Penemuan Rhodium
Rhodium ditemukan pada tahun 1803 oleh ahli kimia Inggris bernama William Hyde Wollaston, tepat setelah ia menemukan unsur paladium. Wollaston mengekstrak rhodium dari sepotong bijih platinum yang didapatkannya di daerah Amerika Selatan.
Logam rhodium memang sering ditemukan didalam deposit/mineral platinum dan umumnya, rhodium didapatkan sebagai produk samping dari hasil penambangan dan pemurnian platinum.
Orang yang pertama kali memprediksi bahwa adanya kemungkinan unsur baru yang terdapat didalam mineral platinum adalah ahli kimia Perancis bernama Hippolyte-Victor Collet-Descotils.
Hippolyte-Victor Collet-Descotils percaya bahwa warna merah yang terdapat pada beberapa mineral platinum disebabkan oleh adanya unsur logam baru yang belum diidentifikasi pada saat itu.
Setelah dilakukan serangkaian rekasi kimia, Wollaston akhirnya berhasil memisahkan platinum dan paladium dari sampel mineral platinum. Beruntungnya, pada saat itu juga terdapat bubuk berwarna merah pekat yang setelah diteliti merupakan senyawa natrium rhodium klorida.
Oleh karena itulah, selain menemukan paladium, Wollaston saat itu juga menemukan rhodium.
Kegunaan Rhodium
Kegunaan utama rhodium adalah sebagai koverten katalitik yang dirancang untuk membersihkan emisi kendaraan. Rhodum, bersama-sama dengan platinum atau paladium, memiliki kemampuan untuk mereduksi nitrogen oksida yang terkandung dalam gas buangan kendaraan/mesin. Tanpa adanya rhodium sebagai katalis, udara yang kita hirup sehari-hari mungkin akan penuh dengan gas buangan kendaraan.
Karena logam rodhium sangat mengkilap, logam ini biasa dimanfaatkan orang untuk melapisi perhiasan, membuat lampu sorot atau cermin.
Campuran logam rhodium dan platinum bisanya digunakan untuk membuat turbin mesin pesawat tempur. Dalam bidang industri kimia, rhodium digunakan sebagai katalis untuk membuat asam nitrat, asam asetat dan pada rekasi-rekasi hidrogenasi. Kegunaan lain dari rhodium adalah untuk melapisi serat optik, cawan lebur (tempat untuk melehkan logam), dan lampu depan kendaraan.
Rhodium sering dicampur dengan platinum dan iridium untuk membuat logam yang tahan terhadap oksidasi pada suhu tinggi. Campuran logam ini digunakan untuk membuat kawat pemanas furnace, ujung pena, jarum phonograf, kawat anti korosi dan elektroda pada busi pesawat tempur.
Rhodium diketahui tidak memiliki fungsi biologis dan tidak dibutuhkan oleh tubuh. bahkan, beberapa senyawa rhodium bersifat karsinogen (menyebabkan munculnya penyakit kanker) bagi tubuh. Tetapi untungya unsur ini sangat langka dan jumlah senyawanya pun sangat sedikit sehingga belum ada kasus kanker yang disebabkan oleh senyawa rhodium.
Fakta-Fakta Menarik Tentang Rhodium
1) Campuran logam rhodium dan platinum digunakan untuk membuat alat pacu jantung.
2) Di Afrika Selatan, terdapat mineral yang mengandung 60% platinum, 30% paladium dan 10% rhodium. Afrika selatan merupakan negara yang memproduksi sekitar 80% dari jumlah rhodium yang diproduksi setiap tahunnya.
3) Rhodium tidak bereaksi hampir dengan semua asam.
4) Logam rhodium sangat jarang digunakan sebagai unsur murni, namun lebih banyak dimanfaatkan sebagai campuran logam (alloy).
Rhodium adalah unsur berwarna putih – keperakan yang sangat tahan terhadap korosi dan dapat memantulkan bayangan (sama seperti kaca). Rhodium dapat dikatakan sebagai unsur logam yang paling langka dan paling berharga di dunia, jauh diatas emas atau perak. Nama rhodium berasal dari bahasa Yunani yaitu “rhodon”, yang artinya bunga mawar. Penamaan ini didasarkan pada warna yang mirip dengan bunga mawar yang dimiliki oleh garam unsur ini.
Fata-fakta Periodik Unsur Rhodium
1) No atom = 45
2) Lambang unsur = Rh
3) Massa atom relatif (Ar) = 102,9
4) Massa jenis = 12,41 gram per cm kubik
5) Wujud pada suhu kamar = padat
6) Titik didih = 1.964 degC
7) Titik leleh = 3.695 degC
8) Jumlah isotop yang waktu parohnya diketahui = 24 buah
9) Isotop yang paling stabil adalah Rh-103
Sifat-Sifat Rhodium
Rhodium merupakan salah satu dari 6 unsur logam golongan platinum (5 lainnya adalah: platinum, paladium, osmium, iridium dan ruthenium). Unsur ini juga disebut sebagai salah satu anggota logam mulia (logam yang tidak mudah bereakasi dengan oksigen diudara).
Rhodium dapat digunakan sebagai katalis dan sangat efektif dalam mempercepat jalannya suatu reaksi. Logam ini juga sangat tahan terhadap korosi dan oksidasi, memiliki titik leleh yang tinggi, tidak beracun dan yang paling penting, bisa digunakan oleh manusia (sebagai perhiasan).
Diantara semua logam dalam golongan platinum, rhodium merupakan unsur yang paling langka karena jumlahnya yang sedikit pada kerak bumi. Rhodium memiliki masa jenis yang rendah, tetapi titik lelehnya lebih tinggi dibandingkan platinum. Logam ini juga tidak akan bereaksi dengan oksigen di udara dan air walaupun dipanaskan hingga suhu 600 degC.
Sejarah Penemuan Rhodium
Rhodium ditemukan pada tahun 1803 oleh ahli kimia Inggris bernama William Hyde Wollaston, tepat setelah ia menemukan unsur paladium. Wollaston mengekstrak rhodium dari sepotong bijih platinum yang didapatkannya di daerah Amerika Selatan.
Logam rhodium memang sering ditemukan didalam deposit/mineral platinum dan umumnya, rhodium didapatkan sebagai produk samping dari hasil penambangan dan pemurnian platinum.
Orang yang pertama kali memprediksi bahwa adanya kemungkinan unsur baru yang terdapat didalam mineral platinum adalah ahli kimia Perancis bernama Hippolyte-Victor Collet-Descotils.
Hippolyte-Victor Collet-Descotils percaya bahwa warna merah yang terdapat pada beberapa mineral platinum disebabkan oleh adanya unsur logam baru yang belum diidentifikasi pada saat itu.
Setelah dilakukan serangkaian rekasi kimia, Wollaston akhirnya berhasil memisahkan platinum dan paladium dari sampel mineral platinum. Beruntungnya, pada saat itu juga terdapat bubuk berwarna merah pekat yang setelah diteliti merupakan senyawa natrium rhodium klorida.
Oleh karena itulah, selain menemukan paladium, Wollaston saat itu juga menemukan rhodium.
Kegunaan Rhodium
Kegunaan utama rhodium adalah sebagai koverten katalitik yang dirancang untuk membersihkan emisi kendaraan. Rhodum, bersama-sama dengan platinum atau paladium, memiliki kemampuan untuk mereduksi nitrogen oksida yang terkandung dalam gas buangan kendaraan/mesin. Tanpa adanya rhodium sebagai katalis, udara yang kita hirup sehari-hari mungkin akan penuh dengan gas buangan kendaraan.
Karena logam rodhium sangat mengkilap, logam ini biasa dimanfaatkan orang untuk melapisi perhiasan, membuat lampu sorot atau cermin.
Campuran logam rhodium dan platinum bisanya digunakan untuk membuat turbin mesin pesawat tempur. Dalam bidang industri kimia, rhodium digunakan sebagai katalis untuk membuat asam nitrat, asam asetat dan pada rekasi-rekasi hidrogenasi. Kegunaan lain dari rhodium adalah untuk melapisi serat optik, cawan lebur (tempat untuk melehkan logam), dan lampu depan kendaraan.
Rhodium sering dicampur dengan platinum dan iridium untuk membuat logam yang tahan terhadap oksidasi pada suhu tinggi. Campuran logam ini digunakan untuk membuat kawat pemanas furnace, ujung pena, jarum phonograf, kawat anti korosi dan elektroda pada busi pesawat tempur.
Rhodium diketahui tidak memiliki fungsi biologis dan tidak dibutuhkan oleh tubuh. bahkan, beberapa senyawa rhodium bersifat karsinogen (menyebabkan munculnya penyakit kanker) bagi tubuh. Tetapi untungya unsur ini sangat langka dan jumlah senyawanya pun sangat sedikit sehingga belum ada kasus kanker yang disebabkan oleh senyawa rhodium.
Fakta-Fakta Menarik Tentang Rhodium
1) Campuran logam rhodium dan platinum digunakan untuk membuat alat pacu jantung.
2) Di Afrika Selatan, terdapat mineral yang mengandung 60% platinum, 30% paladium dan 10% rhodium. Afrika selatan merupakan negara yang memproduksi sekitar 80% dari jumlah rhodium yang diproduksi setiap tahunnya.
3) Rhodium tidak bereaksi hampir dengan semua asam.
4) Logam rhodium sangat jarang digunakan sebagai unsur murni, namun lebih banyak dimanfaatkan sebagai campuran logam (alloy).
0 Response to "Fakta-Fakta Unsur Rhodium (Rh, Nomor Atom 45)"
Post a Comment