Apa itu Polimer Silikon?

Jika kamu sudah pernah melihat tabel periodik kimia, kamu akan menemukan salah satu unsur dengan lambang Si atau nama kimianya adalah Silikon. Kamu juga sering mendengar penggunaan Silikon dalam dunia kecantikan.

Apakah Silikon yang berupa unsur itu sama dengan Silikon yang digunakan dalam dunia kecantikan? Mari kita cari tahu jawabannya melalui penjelasan di bawah ini!

Apa itu Polimer Silikon (Bahasa Inggris: Silicone)
Silikon adalah salah satu jenis polimer sintetik, yaitu suatu material yang dibentuk oleh molekul-molekul kimia (unit) yang berukuran kecil dan tersusun secara berulang-ulang dalam jumlah tertentu. unit terkecil penyusun polimer ini disebut dengan monomer.

Monomer akan saling berikatan satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu molekul raksasa dengan rantai yang sangat panjang.

Silikon merupakan polimer yang dibentuk oleh ikatan antara atom silikon (Si) dan oksigen (O) sebagai rantai utamanya (back bone chain) dan atom hidrogen atau senyawa hidrokarbon yang terikat pada ataom silikon sebagai rantai samping (side chains).

Karena rantai utama Silikon tidak mengandung atom karbon, maka polimer ini disebut/digolongkan sebagai polimer anorganik.

Sifat-Sifat Polimer Silikon
Ikatan Si – O dalam polimer silikon sangat stabil dan ikatan yang terbentuk jauh lebih kuat dibandingkan ikatan antara atom C – C yang umumnya terdapat dalam kebanyakan polimer lainnya.

Hal ini menyebabkan polimer silikon cenderung lebih tahan terhadap panas dibandingkan polimer organik konvensional.

Silikon juga merupakan polimer hidrophobik (benci atau tidak suka air) sehingga bisa digunakan membuat benda-benda yang tahan air.

Rantai samping silikon, yang kebanyakan mengandung gugus-gugus metil, juga membuat polimer ini sukar berekasi dengan senyawa kimia lainnya dan mencegah bahan ini menempel satu dengan yang lain.

Sifat-sifat polimer silikon ini bisa disesuaikan dengan cara mengganti gugus / senyawa kimia yang menjadi rantai sampingnya.

Polimer Silikon dalam Kehidupan Sehari-Hari
Polimer silikon dapat bertahan dalam waktu yang lama, mudah diproduksi, dan stabil terhadap rekasi kimia dengan senyawa lain ataupun panas.

Dengan alasan inilah, silikon sudah diproduksi secara komersial dan digunakan dalam banyak indutri seperti automotif, konstruksi, energi, elektronik, pembuatan senyawa-senyawa kimia, pelapisan, tekstil, dan barang-barang kebutuhan pribadi. Sarung tangan oven juga dibuat dari silikon agar tahan terhadap panas.
www.portal-sains.blogspot.com
Sarung tangan oven yang terbuat dari polimer silikon
Polimer silikon juga punya beragam kegunaan lainnya, seperti sebagai zat additif, tinta printer atau bahkan salah satu bahan pembuat deodoran.

Penemuan Silikon (Polimer)
Silikon ditemukan pertama kali oleh ahli kimia bernama Frederic Kipping melalui yang dilakukan di laboratoriumnya.

Idenya penemuannya sederhana. Karena atom karbon dan silikon itu punya sifat yang mirip (keduanya terletak dalam golongan yangs ama), maka tentunya silikon juga bisa membentuk senyawa yang mirip dengan karbon.

Oleh karena itulah ia akhirnya melakukan percobaan dan berhasil membuat polimer silikon untuk pertama kalinya.

Nama resmi untuk polimer silikon sebenarnya adalah silikoketon. Agar lebih ekefektif dalam penyebutannya, nama resmi tersebut disingkat menjadi silikon

Setelah menemukan polimer silikon, Kipping menjadi sangat tertatrik dalam melakukan observasi tentang bagaimanan struktur dan sifat-sifat dari senyawa tersebut. Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membuat dan menamai senyawa silikon.

Akhirnya, ada ahli kimia lain yang membantu menemukan mekanisme dasar dibalik polimer silikon.

Pada tahun 1930, seorang ahli kimia dari perusahaan Corning Glass Works (perusahaan pembuat kaca pelindung untuk smartphone) mencoba untuk menemukan suatu bahan yang cocok untuk mengisolasi/menyekat komponen-kompenen elektrik.

Ternyata silikon dipilih untuk kegunaan tersebut karena dapat bertahan dalam bentuk padat walaupun suhu tinggi. Berkat penemuan tersebut, silikon diproduksi secara besar-besaran.

Perbedaan Polimer Silikon, Atom Silikon dan Silika
Walaupun jarang orang yang menuliskan kata “polimer” atau “atom” di depan kata silikon, tetapi kedua zat tersebut adalah berbeda.

Dalam Bahasa Inggris, polimer silikon ditulis “silicone”, sedangkan atomnya ditulis dengan nama “silikon”.

Polimer silikon mengandung atom-atom silikon (Si, no atom 44). Si merupakan unsur yang bisa kita dapatkan di alam dengan cara mengolah senyawa yang mengandung atom tersebut. Silikon (atom) paling banyak digunakan sebagai bahan semikonduktor pada alat-alat elektronik.

Polimer silikon merupakan buatan manusia/bahan sintetetik (tidak bisa ditemukan di alam) dan tidak menghantarkan listrik. Oleh karena itu, polimer silikon disebut insulator. Polimer silikon tidak bisa digunakan dalam peralatan elektronik, seperti untuk membuat komponen-komponen dalam smartphone. Polimer silikon lebih sering digunakan untuk membuat pelindung smartphone.

Yang terakhir adalah silika. Berbeda dengan dua zat diatas, silika merupakan molekul yang mengandung atom silikon yang berikatan dengan dua buah atom oksigen. Batu kuarsa merupakan salah satu contoh benda yang terbuat dari silika.

Jenis-Jenis Silikon (Polimer) dan Kegunaannya
Ada beberapa wujud dari polimer silikon yang bisa kita temui. Perbedaan wujud ini sebenarnya disebabkan karena perbedaan jumlah/tingkat ikatan silang yang terdapat dalam polimer tersebut.

Tingkat ikatan silang merupakan suatu indikator yang mengambarkan kekuatan dari polimer silikon. Semakin banyak jumlahnya, maka polimer silikon tersebut akan semakin kaku. Selain itu, tingkat ikatan silang juga berdampak pada tinggi rendahnya titik leleh dan kekuatan dari polimer silikon.

Berikut adalah beberapa jenis polimer silkon dan kegunaannya
1) Silikon Cair
Polimer ini tidak memiliki ikatan silang dalam strukturnya, sehingga rantai polimernya berbentuk lurus. Silikon cair sering digunakan sebagai pelumas, zat tambahan pada cat warna, dan bahan pembuat kosmetik.

2) Silikon Gel
Polimer ini memiliki ikatan silang dalam strukturnya, tetapi jumlahnya hanya sedikit. Silikon gel umumnya digunakan untuk membuat kosmetik seperti dalam lotion tubuh. Gel silikon akan melindungi kulit sehingga tetap lembab.

Bagi kamu yang pernah implan payudara (ini bagi kamu yang pernah ya!), silikon gel-lah yang digunakan sebagai bahan implan.

3) Silikon Elastomers/Silikon Karet
Mengandung ikatan silang yang cukup banyak, sehingga menghasilkan tekstur yang seperti karet. Silikon karet inilah yang digunakan sebagai insulator (bahan penghambat hantaran listrik) pada insdutri elektronika, sebagai penyegel pada mesin pesawat luar angkasa, dan bahan pembuat sarung tangan untuk oven.

4) Silikon Resin
Merupakan polimer silikon dengan bentuk paling keras/kaku dan emngandung ikatan silang dalam jumlah yang sangat banyak. Resin silikon ini digunakan dalam pelapis tahan panas pada berbagai macam alat, dan sebagai bahan material pelindung dinding bagunan agar tahan dalam berbagai cuaca.

Apakah Silikon (Polimer) Beracun?
Karena polimer silikon secara kimia bersifat inert (sukar bereaksi) dan lebih stabil dibandingkan polimer lainnya, bisa dikatakan bahwa silikon cukup aman bagi tubuh. namun, tingkat racun yang dimiliki oleh silikon tergantung pada berbagai faktor seperti:
1) Lamanya silikon ini terkontak dengan tubuh
2) Komposisi kimianya
3) Jenis kontak dengan tubuh
4) Penyerapan zat-zat kimia oleh tubuh.
5) Respon individu.

Para peneliti telah menyimpulkan bahwa silikon dapat berpotensi menyebabkan:
1) Iritasi kulit
2) Perubahan pada sistem reproduksi
3) Terjadinya mutasi genetik.

Namun, jika jumlahnya masih dalam batas normal, efek yang ditimbulkannya tidak terlalu besar. So, bisa dibilang bahwa silikon merupakan bahan yang cukup aman bagi manusia.
Buka Komentar

0 Response to "Apa itu Polimer Silikon?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

ptk

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

ptk