Fakta-Fakta Unsur Bismut (Bi, No Atom 83)

Dalam artikel kali ini, kamu bisa menemukan informasi penting mengenai bismut, salah satu unsur logam dalam tabel periodik. Mulai dari sifa-sifat bismut, sejarah penemuannya, sumber, serta kegunaan dari unsur ini. So, jika kamu sedang mencari informasi tentang itu semua, kamu datang ke blog yang tepat. Semoga, penjelasan di bawah dapat bermafaat buat kamu ya!

Apa itu bismut?
Bismut adalah unsur logam yang berwarna putih dengan sedikit semburat berwarna pink, berbentuk kristal, dan rapuh. Unsur ini punya beragam kegunaan, mulai dari kosmetik, untuk membuat campuran logam (alloy), zat pemadam kebakaran dan untuk membuat amunisi/peluru.
www.portal-sains.logspot.com
Logam Bismut. Sumber: wikimediacommons.org
Kamu juga bisa menemukan bismut dalam bentuk senyawa pada beberapa produk/obat penghilang sakit perut dan diare.

Bismut merupakan unsur dengan nomor atom 83, dan merupakan bagian dari unsur logam transisi. Walaupun disebut unsur logam, namun sifatnya berbeda dengan kebanyakan unsur logam yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti besi, tembaga, emas atau seng. Perbedaannya terletak pada kekerasannya.

Besi dan tembaga merupakan unsur logam transisi sejati karena bersifat keras serta memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. Unsur logam golongan ini juga memiliki daya hantar listrik yang baik.

Sedangkan bismut digolongkan sebagai unsur logam pra-transisi karena struktur logamnya yang rapuh, lunak dan sangat buruk dalam menghantarkan listrik. Bahkan, daya hantar listrik dan panas bismut lebih rendah dibandingkan kebanyakan unsur logam pada umumnya.

Bismut juga punya titik leleh yang rendah sehingga sering dimanfaatan oleh orang untuk mendeteksi adanya nyala api dan zat pemadam kebakaran.

Sebelumnya, bismut merupakan salah satu unsur berat (no atom massa besar) dengan inti yang stabil (tidak bersifat radioaktif). Namun, penelitian tahun 2003 menunjukkan bahwa bismut dapat meluruh dan berubah menjadi talium. Untungnya, proses peluruhan bismut menjadi talium ini berlangsung dalam waktu yang lama karena waktu paroh unsur ini adalah sekitar 20 x 10^18 tahun (lama sekali bukan!).

Fakta Periodik Unsur Bismut
1) No atom = 83
2) Lambang unsur = Bi
3) Massa atom relatif (Ar) = 208,98
4) Kerapatan = 9,79 gram per cm kubik
5) Wujud pada suhu kamar = padat
6) Titik leleh = 274 degC
7) Titik didih = 2.874 degC
8) Jumlah isotop = 1
9) Isotop bismut yang paling stabil = Bi-209

Sejarah Penemuan Bismut
Diperkirakan, bismut sudah diketahui oleh orang sejak awal tahun 1400-an. Unsur ini sering dikira sebagai timbal (Pb) karena kedua logam tersebut memiliki kesamaan pada berat dan titik leleh yang rendah.

Ahli kimia Perancis bernama Claude Gefrroy the Younger merupakan orang pertama yang membuktikan bahwa bismut berbeda dengan timbal. Pembutian ini terjadi pada tahun 1753.

Kata bismut berasal dari nama latin untuk kata yang digunakan oleh negara Jerman pada masa lampau, yaitu “weissmuth” yang artinya “senyawa berwarna putih”. Penamaan ini didasarkan pada warna oksida unsur ini yang memang berwarna putih.

Sumber Bismut
Secara alami, bismut dalam jumlah kecil bisa ditemukan pada kerak bumi, baik dalam bentuk logam murni atau bersenyawa dengan unsur-unsur lainnya. Sumber utama untuk mendapatkan logam bismut adalah dari pengolahan mineral bismuthinite atau bismut sulfida (Bi2S3).

Kemudian, bismut juga bisa diperoleh dari hasil samping pengolahan dan pemurnian bijih/mineral timbal, tembaga, timah, perak, dan emas yang ditemukan di negara Bolivia, Peru, Jepang, Meksiko dan Kanada.

Sifat-Sifat Bismut
Dibandingkan unsur logam lainnya, bismut merupakan unsur logam yang paling diamagnetik (zat yang menolak magnet atau ditolak oleh medan magnet). Bismut juga punya daya hantar listrik yang rendah. Tetapi, unsur ini memiliki hambatan tersebsar ketika ditempatkan di medan magnet (sifat ini disebut dengan efek Hall).

Bismut juga punya daya hantar panas yang rendah (paling rendah diantara semua logam, kecuali raksa). Uniknya, titik leleh bismut dapat berbeda jika dicampur dengan logam berbeda. Campuran bismut dengan timah atau timbal diketahui memiliki titik leleh yang paling rendah.

Warna nyawa yang dihasilkan oleh logam bismut ketika di bakar adalah biru. Dan jika dipanaskan diudara terbuka, akan dihasilkan asap berwarna kuning dari oksida bismut yang terbentuk.

Ketika bismut cair dibekukan, logamnya akan mengembang (bukan menyusut seperti logam-logam lainnya). Hal ini disebabkan karena ketika dibekukan, logam ini akan membentuk struktur kristal yang mirip dengan air (terdapat ruang kosong diantara struktur molekulnya sehingga ukuran logam ketika beku lebih besar dibandingkan ketika cair).
www.portal-sains.blogspot.com
Kristal Bismut
Bismut merupakan salah satu dari 5 unsur logam yang mengembang ketika dibekukan. Logam lainnya adalah silikon galium, antimon dan germanium.

Kegunaan Bismut dalam Bidang Kesehatan
Bismut subsalisilat (C7H5BiO4) merupakan senyawa utama yang digunakan dalam dunia medis untuk pengobatan sakit perut dan diare. Senyawa bekerja dengan cara menurunkan kecepatan aliran cairan dan elektrolit didalam usus, mengurangi peradangan pada dinding usus, serta membunuh mikroorganisme penyebab diare.

Selain itu, banyak produk kosmetik seperti lipstik, eyeshadow dan cat kuku mengandung senyawa bismut oksiklorida (BiOCl), suatu bubuk seperti mutiara yang membuat produk kosmetik mengkilap.

Kegunaan Bismut dalam Bidang Industri dan Militer
1) Senyawa-senyawa bismut digunakan sebagai katalis dalam industri pembuatan fiber dan karet sintetis.

2) Jika bismut dicampur dengan logam lain seperti timbal, timah, besi dan kadmium, akan terbentuk campuran logam dengan titik leleh yang rendah sehingga bisa digunakan sebagai alat pendeteksi api dan zat pemadam kebakaran.

3) Bismanol, alloy yang terbuat dari campuran bismut dengan mangan merupakan magnet permanen dengan kekuatan koersif yang tinggi.

4) Logam bismut digunakan sebagai pengganti timbal pada pembuatan pistol dan peluru.

5) Bismut juga bisa digunakan pada reaktor nuklir dan untuk membuat unsur-unsur trans-uranium menggunakan proses yang disebut dengan reaksi fusi dingin (cold fussion).

Nah, itulah sedikit informasi yang bisa saya bagikan kepada kamu tentang bismut. Semoga, informasi ini menambah pengetahuan kamu tentang bismut sebagai salah satu unsur dalam tabel periodik.

Jangan lupa, jika artikel ini bermanfaat, silahkan dishare agar manfaatnya menyebar ke orang lain. Sampai jumpa lagi di artikel sains selanjutnya!
Buka Komentar

0 Response to "Fakta-Fakta Unsur Bismut (Bi, No Atom 83)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

ptk

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

ptk