Mari Berkenalan dengan HTLV-1 (Human T-cell Leukemia Virus Type 1)

Kamu tentunya sudah sering mendengar virus HIV (Human Imuno Virus) bukan? Sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus HIV dapat menyebakan masalah serius bagi kesehatan kita karena ia menyerang suatu sistem yang biasanya digunakan oleh tubuh manusia untuk menangkal penyakit, yaitu sistem kekebalan tubuh.

Ternyata, virus HIV memiliki kembaran lain yang juga berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Namanya adalah HTLV-1 atau Human T-Cell Leukimia Type-1. Pasti virus ini sangat asing buat kamu.

Awalnya, kasus yang disebabkan oleh virus ini sangat jarang. Namun belakangan, di Autralia tepatnya, penyebaran virus ini mulai meningkat dan sudah menginfeksi beberapa orang disana.

Australia kan negara tetangga kita. Bisa jadi virus ini nanti menyebar ke Indonesia. Bahaya bukan? Oleh karena itu, mari kita mengenal lebih jauh mengani viru HTLV-1 dan langkah pencegahan agar kita tidak terinfeksi virus berbahaya ini.

Apa itu HTLV-1?
Virus HTLV-1 mirip dengan virus HIV. Oleh karena itu, ilmuan mengatakan bahwa virus HTLV-1 adalah saudara jauh dari virus HIV. Virus ini aslinya berasal dari negara-negara di sekitar gurun Sahara (Afrika), Amerika latin, negara-negara Karibia, Jepang dan Australia.

Tetapi walaupun tidak berasal dari Indonesia, virus HTLV-1 dapat menyebar ke berbagai negara.

Virus ini menginfeksi salah satu jenis sel darah putih, yaitu sel-T. Dalam beberapa kasus, infeksi sel-T oleh virus ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit leukemia (kanker darah).

Selain itu, infeksi virus HTLV-1 juga dapat menyebabkan masalah pada fungsi kerja otak sehingga beberapa orang yang terinfeksi virus bisa jadi mengalami kelumpuhan kaki sehingga  tidak bisa berjalan.
Bentuk tubuh virus HTLV-1, virus yang sama berbahayanya dengan HIV
HTLV-1 memiliki beberapa persamaan dengan virus HIV, yaitu bisa tertular melalui aktivitas seksual, pemakaian jarum suntuk secara bergantian, tranfusi darah, tertular dari ibu yang terinfeksi virus ke anak dalam kandungan atau bahkan melalui kegiatan menyusui.

Tetapi untugnya, proses penularan virus HTLV-1 tidak semudah HIV dan hanya sebagian kecil dari orang yang tertular virus ini yang akan jatuh sakit. Kemudian, orang yang jatuh sakit akibat infeksi virus HTLV-1 pun, biasanya tidak menunjukkan gejala apapun selama 20 sampai 30 tahun setelah mereka terinfeksi.

Sementara virus HIV, bagi yang terinfeksi, hampir sebagian besanya pasti akan jatuh sakit. Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus HIV muncul jauh lebih cepat yaitu sekitar 10 tahunan.

Karena alasan diataslah, kebanyakan orang tidak mengetahui informasi apapun tentang virus HTLV-1 ini.

Tetapi tetap saja kita perlu khawatir terhadap penyebaran virus ini. Seperti yang disebutkan diatas, beberapa orang di Australia sudah terinfeksi virus ini. Tidak menutup kemungkinan, virus HTLV-1 ini bisa menyebar di negara kita, Indonesia.

Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi virus HIV, begitu juga dengan HTLV-1. Jadi, menghambat penularan virus ini ada di tangan kita. So, jangan sampai kamu melakukan hal-hal yang dapat menularkan virus HIV maupun HTLV-1 ya. Karena resiko kamu yang tanggung sendiri dan pastinya kamu akan menyesal jika sampai tertular.

Apa gunanya nikmat sesaat, tapi menderita seumur hidup. Benar bukan?

Sampai jumpa di artikel science selanjutnya!

Original article publishes on Live Science website and translates by the admin of this blog. Go there if you want more and complete information about this virus.
Buka Komentar

0 Response to "Mari Berkenalan dengan HTLV-1 (Human T-cell Leukemia Virus Type 1)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

ptk

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

ptk