Akibat Benturan di Kepala, Cairan Otak Seseorang Dapat Keluar Melalui Hidung

Pernahkah kamu mengalami kondisi ketika hidung berair yang tidak pernah berhenti keluar? Cairan yang keluar pun lebih encer dan nyaris mengalir seperti air. Atau, pernahkan kamu mengalami kecelakaan atau kejadian yang membuat kepala kamu terbentur dengan keras.

Jika ia, kamu perlu waspada. Bisa jadi, kondisi yang akan dijelaskan berikut ini merupakan jawaban dari salah satu pertanyaan diatas.

Kebanyakan dari kita menganggap, ketika hidung berair, kita sedang mengalami alergi atau terinfeksi virus flu karena perubahan cuaca yang tidak menentu. Hidung berair dapat diobati dengan obar sederhana yang banyak beredar di masyarakat.

Tetapi, jika hidung berair yang kamu derita terjadi dalam waktu lama dan tidak kunjung membaik, maka kamu tentunya harus waspada. Memeriksakan diri kedokter adalah langkah terbaik.

Jangan sampai kejadian yang dialami oleh seorang wanita asal Amerika Serikat ini terjadi pada kamu ya!

Adalah Kendra Jackson, seorang wanita yang menderita hidung berair dan tidak kunjung sembuh. Ia sudah memeriksakan diri ke dokter, namun doter mengatakan bahwa ia mengalami alergi biasa dan hidung berairnya akan segera sembuh.

Namun, hal tersebut tidak terjadi.

Akhirnya, Jackson memeriksakan diri ke dokter THT dan menemukan fakta lain.

Ternyata, cairan yang keluar melalui hidungnya tersebut tidaklah disebabkan oleh alergi atau infeksi virus flu, melainkan adalah cairan otak. Wah, kok bisa begitu ya!

Sebelumnya, ternyata Jackson pernah mengalami kecelakaan mobil yang membuat kepalanya terbentuk ke stir dengan keras. awalnya, tidak terjadi apa-apa, namun beberapa tahun kemudian dia menderita hidung berair.

Ternyata cairan yang keluar itu merupakan cairan otak (cerebrospinal fluid) yang merembes melalui celah pada tengkorak otak yang ia dapatkan sesuai kecelakaan mobil.

Cairan otak merupakan cairan yang mentutupi otak kita, yang berada di celah-celah antara otak dan tengkorak kepala (otak kita tidak memenuhi seluruh ruang dalam tengkorak kepala kita). Cairan ini berwarna bening dan berfungsi untuk meredam benturan dan membuang zat-zat sisa yang sudah tidak digunakan oleh sel-sel otak.

Anatomi otak dan cebrosninal fluid dalam tengkorak kepala. Cairan ini bisa keluar melalui hidung jika terdapat celah akibat benturan pada kepala.
Otak mampu memproduksi cairan otak sebanyak 17 ons (503 mL) sehari. Cairan ini dapat merembes keluar dan masuk ke daerah bawah tenggorokan manusia. Adanya kebocoran cairan otak dapat diketaui dari rasa logam yang dimiliknya.

Jika cairan ini bocor dan keluar melalui hidung, maka orang tersebut menderita suatu kondisi yang disebut dengan rhinorrhea. Jika ini terjadi selama bertahun-tahun, cairan ini dapat terinfeksi bakteri dan menyebabkan masalah serius seperti munculnya penyakit meningitis, penyakit infeksi pada selaput otak.

Nah, Jackson mengalami kondisi kedua ini, karena cairan otaknya keluar melalui lubang kecil pada tenggokark kepalanya yang didapatnya setelah kecelakaan menuju hidung. Dengan tindakan operasi, penyakit ini dapat diobati.

Wah, negri juga ya, jika hal ini sampai terjadi pada kalian. Maka, bagi kamu yang mengalami kondisi yang sama dengan Jackson, segeralah periksakan diri ke dokter. Jangan sampai, semua cairan otak yang kamu miliki keluar dan dapat menyebakan kematian.

Kita juga harus senantiasa melindungi otak kita agar tetap sehat. Karena otak ada organ paling vital yang mengatur seluruh fungsi tubuh. jika otak rusak, maka tamatlah riwayat kita.

Semoga artikel ini menambah wawasan serta ilmu pengetahuan kamu ya!. Sampai jumpa lagi!

Original article (in English) is published on Live Science website. Go there if you want a complete information about this article.
Buka Komentar

0 Response to "Akibat Benturan di Kepala, Cairan Otak Seseorang Dapat Keluar Melalui Hidung "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

ptk

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

ptk