Apa itu Kelenjar Timus?

Hai, selamat datang di blog ini. Apakah kaamu sudah siap menerima ilmu pengetahuan baru hari ini? Tentunya sudah dong. Hari ini kita akan membahas tentang kelenjar timus (thymus), salah satu kelenjar yang ada dalam tubuh kita.

Apa itu kelenjar timus? Apa fungsi dari kelenjar timus? Dan penyakit apa yang timbul jika kelenjar timus dalam tubuh kita mengalami gangguan?

Semua pertanyaan diatas dapat kamu temukan jawabannya melalui penjelasan di bawah ini.

Apa itu Kelenjar Timus?
Kelenjar timus merupakan salah satu organ yang ada di dalam tubuh, tetapi kebanyakan dari kita tidak mengetahui apa-apa tentang kelenjar ini. Tetapi, kelenjar timus memiliki fungsi yang penting bagi tubuh. tubuh kita bisa berada pada kondisi sehat karena adanya peran dari kelenjar timus.

Kelenjar timus merupakan bagian dari sistem limfa, seperti amandel, adenoid dan limfa. Kelenjar timus juga merupakan bagian dari sistem endokrin.

Bentuk dan Ukuran Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak tepat dibawah tulang dada. Kelenjar ini tidak terlalu besar ukurannya dan hanya tumbuh sampai akhir masa pubertas.
Posisi Kelenjar Timus pada Manusia
Pada orang dewasa, kelenjar timusnya secara bertahap akan menyusut dan kemudian bagian yang menyusut itu akan digantikan oleh lemak. Beratnya hanya sekitar 5 gram pada orang dewasa.

Walaupun organ ini tidak tumbuh besar, tetapi fungsinya sangat penting bagi tubuh. Salah satu fungsinya adalah untuk memproduksi sel-T (salah satu sel antibodi dalam tubuh manusia).

Kadang, orang terpaksa mengangkat kelenjar ini karena suatu alasan. Jika ini terjadi ketika dewasa, efeknya bagi tubuh memang tidak terlalu besar. Tetapi, mengangkat kelenjar timus saat masa-masa pertumbuhan dapat sangat berbahaya pada kesehatan manusia.

Karena, sel-T tidak bisa diproduksi lagi dan jumlahnya lama-kelamaan akan habis. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh manusia akan mengalami kegagalan dan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit berbahaya.

Nama “timus” untuk kelenjar ini sebenarnya diambil dari bentuknya yang menyerupai daum thyme (salah satu tanaman yang sering digunakan untuk memasak).

Kelenjar timus memiliki dua lobus yang dipisahkan oleh medulla sentral dan korteks perifer. Pemisah ini dibentuk dari limfosit dan sel-sel retikuler. Sel-sel retikuler merupakan sel-sel berbentuk jala yang didalamnya terdapat limfosit.

Apa Fungsi Dari Kelenjar Timus?
Kelenjar timus berfungsi untuk memproduksi sel-sel awal (progenitor cells/sel nenek moyang), yang nantinya akan berkembang menjadi sel-T. Tubuh kita menggunakan sel-T untuk membantu menghancurkan partikel-partikel penyebab infeksi dan juga sel-sel kanker.

Selain itu, sel-T yang dibentuk oleh kelenjar timus juga berfungsi untuk membantu organ lain mempertahankan sistem kekebalannya sehingga dapat tumbuh dengan baik.

Wow, walaupun organ ini sangat kecil, tetapi punya fungsi yang sangat besar bagi tubuh. tentunya adalah tugas kita untuk merawatnya sehingga ia tetap dapat berfungsi normal dalam menjaga tubuh kita agar tetap sehat.

Sel-T merupakan sel yang sangat penting dan fungsinya sangat vital. Jika seseorang kekurangan sel-T, maka ia harus mendapatkan donor dari orang lain (sel-T merupakan salah satu jenis sel darah putih).

Timus merupakan organ utama yang berperan dalam donor sel-sel T pada sistem limfa. Fungsi vitalnya sama dengan sumsum tulang (merah) yang bertugas untuk memproduksi sel-sel darah dan merupakan organ utama dalam donor darah pada sistem kardiovaskular.

Penyakit Akibat Terganggunya Kelenjar Timus
Penyakit yang umum berkaitan dengan kelenjar timus adalah:
1. Myasthenia gravis (MG)
2. Aplasia sel darah murni (Pure Red Cell Aplasia/PRCA)
3. Hipogamaglobulionemia

Penyakit-penyakit diatas tentu sangat asing buat kamu bukan. Menyebutnya saja sudah bikin lidah patah-patah, wkwkwkw!

Myasthenia Gravis (MG) terjadi ketika kelenjar timus tubuh membesar secara abnormal dan memproduksi antibodi yang dapat menghancurkan sel-sel reseptor otot. Akibatnya, otot kita menjadi lemah dan mudah lelah.

Pure Red Cell Aplasia diduga disebabkan karena sel kekebalan tubuh pasien penderita penyakit ini menyerang sel-sel pembentuk sel darah merahnya sendiri. Akibatnya, jumlah sel darah merah didalam tubub berkurang. Umumnya, kondisi ini terjadi ketika terdapat tumor pada kelenjar timus.

Tranfusi darah merupakan salah satu jenis pengibatan yang bisa dilakukan untuk pasien penderita penyakit ini.

Yang terakhir dan yang paling sulit dibaca adalah hipogommaglobulinemia. Merupakan kondisi dimana tubuh tidak memproduksi jumlah antobodi yang cukup.

Penyakit yang paling sering menyerang kelenjar timus adalah kanker timus. Gelaja yang ditimbulkan jika kanker ini muncul pada kelenjar timus adalah napas menjadi pendek, batu yang kadang disertai dengan darah, nyeri di bagian bawah dada, sulit menelan, hilang nbafsu makan dan turunnya berat badan, sakit kepala, pusing, terjadinya pembengkakan disekitar area wajah dan leher dan munculnya warna kebiruan disekitar area dada.

Jika kamu mengalami beberapa gejala diatas, ada baiknya periksakan diri ke dokter ya! Semoga, kamu baik-baik saja. Karena jika terlambat, akibtanya bisa fatal. Kanker kelenjar timus merupakan salah satu kanker ganas yang merenggut nyawa 35 % penderitanya.

Nah, itulah informasi yang dapat saya bagikan kepada kamu tentang kelenjar timus. Semoga bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kamu ya! Jadilah orang indonesia yang cerdas dengan menelusuri hal-hal positif di internet. Sampai jumpa di artikel lainnya!
Buka Komentar

0 Response to "Apa itu Kelenjar Timus?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

ptk

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

ptk