Fakta-Fakta Tentang Molibdenum (Mo)

Apa itu Moolibdenum?
Molibdenum adalah nama unsur dalam tabel periodik dengan nomor atom 42. Molibdenum adalah usnur logam dengan warna putih-keperakan, dapat dibentuk dan sangat tahan terhadap korosi.

Unsur ini merupakan salah satu unsur dengan titik leleh paling tinggi (no 3 setelah tantalum dan tungsten). Molybdenum juga merupakan nutrisi mikro yang sangat penting bagi kehidupan kita. Sebagai anggota dari golongan logam transisi, molibdenum sangat mudah membentuk senyawa dengan atom-atom lain.

Untuk mendapatkan molibdenum, kita harus mencari mineral utama yang biasa digunakan untuk memproduksi unsur ini yaitu molibdenat atau molibdenum disulfida. Selain mineral utama tersebut, molibdenum juga bisa ditemukan dalam senyawa timbal molibdat (wulfenit) dan kalsium molibdat (powelit).

Molibdenum juga bisa didapatkan sebagai produk samping dari hasil pengolahan tembaga dan tungsten.
Penambangan molibdenum hanya ada di US, China, Chile dan Peru dengan total produksi molibdenum setiap tahunya adalah 200.000 ton.

Fakta-Fakta Periodik tentang Unsur Molibdenum
1) Nomor atom = 42
2) Lambang unsur = Mo
3) Massa atom relatif (Ar) = 95,96
4) Kerapatan = 10,2 gram per cm kubik
5) Berwujud padat pada suhu kamar
6) Titik leleh = 2.623 degC
7) Titik sisih = 4.639 degC
8) Jumlah isotop yang diketahui waktu parohnya adalah 24 buah, mulai dari yang isotop dengan massa atom 86 sampai dengan 110.
9) Isotop yang paling sering dijumpai adalah Mo-98, Mo-96, Mo-95, Mo-92, Mo-97, Mo-100 dan Mo-94.

Sejarah Penemuan Unsur Molibdenum
Dulu, mineral molibdat (molibdenum sulfat) yang berwarna hitam dan lunak sering dikira sebagai grafit atau bijih timbal. Namun, pada tahun 1778, seorang ahli kimia Jerman bernama Carl Scheele menganalisis padatan hitam tersebut dan menemukan fakta fakta itu bukanlah grafit atau nijih timbal.

Dalam mineral molibdat tersebut ternyata terdapat unsur baru. Tetapi waktu itu, karena Scheele tidak punya pemanas yang cocok untuk melelehkan mineral yang ia temukan menjadi logam molibdenum berwarna putih keperakan, ia tidak dapat melakukan identifikasi dan pengumuman penemuan unsur baru.

Beberapa tahun kemudian, walaupun ahli kimia lain percaya bahwa mineral molibdat mengandung unsur baru, tetapi hal itu belum bisa dibuktian karena mereka juga mengalami kesulitan untuk melelehkan logam tersebut. Seperti yang kamu ketahui, molibdenum merupakan unsur logam ketiga dengan titik leleh paling tinggi. Oleh, karena itu butuh suhu sangat tinggi untuk melelehkannya.

Beberapa dari mereka mencoba untuk mengubah mineral tersebut menjadi oksida dengan menambahkan air. Tetapi, yang terbentuk malah asam molibdik, sehingga membuat mereka malah bingung untuk mengidentifikasi unsur molibdenum didalamnya.

Sampai akhirnya, seorang ahli kimia asal Swedia bernama Peter Jacob Hjelm mencampur bubuk karbon dengan asam molibdik didalam minyak biji rami untuk membentuk pasta. Pasta ini kemudian ia panaskan sehingga dihasilkanlah logam yang meleh

Ia kemudian menamai logam tersebut dengan nama molibdenum.

Kegunaan Molibdenum
Kegunaan molibdenum yang paling besar adalah untuk membuat campuran logam/alloy, dimana logam ini ditambahkan degan tujuan untuk meningkatkan daya hantar listrik, kekerasan dan daya tahan terhadap korosi dari alloy yang dibuat.

Molibdenum dalam jumlah kecil bisa kita temukan dalam berbagai macam produk seperti misil (peluru tank), komponen-komponen penyusun mesin, bor, mata pisau, filament pemanas elektrik, zat aditif dalam pelumas, tinta untuk papan sirkuit dan lapisan pelindung pada alat pendidih air.

Molibdenum juga digunakans ebagai katalis dalam industri minyak. Molibdenum juga diproduksi dan dijual secara komersial dalam bentuk bubuk (abu-bau). Kebanyakan, bubuk molibdenum ini dibuat dengan cara mengkompres logam dibawah tekanan yang super tinggi.

Salah satu sifat penting molibdenum adalah titik lelehnya yang sangat tinggi. Oleh karena itu, molibdenum biasanya dicampur dengan pelumas untuk digunakan pada pembuatan produk-produk yang berlangsung pada suhu tinggi.

Dengan begitu, pelumas yang telah dicampur molibdenum dapat bertahan dalam kondisi cair agar tetap berfungsi normal untuk melumasi produk yang akan dibuat. Jika tidak, maka pelumas bisa terurai atau bahkan terbakar oleh api. Ini tentunya akan sangat berhaya bukan!

Molibdenum sebagai Mikronutrient Esensial Bagi Tubuh
Molibdenum sangat esensial dan dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh. Tetapi, jika kadarnya didalam tubuh terlalu banyak, molibdenum dapat bersifat sebagai racun.

Bagi manusia, fungsi utama molibdenum adalah sebagai katalis untuk mempercepat banyak reaksi enzim didalam tubuh dan membantu proses pemecahan asam amino.

Fakta-Fakta Menarik Seputar Molibdenum
1) Molibdenum merupakan unsur no 54 paling banyak menyusun kerak bumi.

2) Atom molibdenum memiliki banyak kesamaan dengan tungsten. Oleh karena itu, pada banyak industri pembuatan alloy/campuran logam, tungsten kadang diganti dengan molibdenum. Produk alloy yang dihasilkan tidak jauh berbeda.

3) Pada perang dunia 2, Jerman menggunakan molibdenum lebih banyak dibandingkan besi untuk membuat tank perang mereka. Molibdenum membuat tank perang kuat dan tahan terhadap panas. Oleh karena itu, mereka hampir saja menguasai dunia pada saat Perang Dunia 2.

4) Molibdenat, mineral yang mengandung molibdenum pernah digunakan untuk sebagai isian pensil karena dulu mineral ini sering dianggap sebagai grafit atau timbal.

Nah, itulah informasi tentang molibdenum yang bisa kamu dapatkan melalui blog ini. Semoga, informasi diatas bermanfaat dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan kamu tentang sains. Jangan lupa, jadilah masyarakat Indonesia yang cerdas dengan menelusuri hal-hal positif di internet, OK! Sampai jumpa di artikel sains lainnya!
Buka Komentar

0 Response to "Fakta-Fakta Tentang Molibdenum (Mo)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

ptk

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

ptk